Merantau di Manchester

widyaWidyastuti Harda currently live in Manchester, UK with two little kids and husband. Love to try new Indonesian recipes (especially) and baking treats for her family. In her spare time, she likes to travel and being a tourist in the city.

Tenancy Agreement adalah syarat pertama dan utama buat ngurus dokumen-dokumen yang lain; artinya harus sudah punya rumah atau tempat tinggal tetap di sini. Kami sudah cari beberapa apartemen inceran dari sebelum datang ke UK, dan minta bantuan teman untuk bantu viewing. Ketika ketemu dengan landlordnya dan cocok, maka langsung tanda tangan agreement dan bayar uang sewa plus deposit. Ohya, rata-rata apartemen di sini sudah furnished, palingan hanya butuh perabot dan perkakas dapur saja – yang mana bisa dapat dari lungsuran teman/ keluarga mahasiswa sebelumnya.

Dengan keluarga

Bersama keluarga

Setelah mendapat tenancy agreement, kami daftar ke dokter umum (General Practitioner – GP) yang selanjutnya akan dimasukan ke sistem NHS (National Health Service) UK dan daftar sekolah buat anak-anak. Keduanya (GP dan sekolah anak) harus memilih lokasi yang terdekat dengan lokasi rumah, mungkin kalau di Indonesia harus yang se-rayon.

PicsArt_1412802158497

Salah satu atraksi kota: The Manchester Museum

PicsPlay_1412860937901

Suasana jalanan yang lenggang di Manchester

Proses pendaftaran sekolah untuk anakPendaftaran untuk sekolah Dipta (usia 7 tahun) dilakukan secara terpusat di City Council. Di sana kita akan mendapatkan form buat mengisi biodata kita, anak kita, dan sekolah yang dituju. Ada 3 pilihan sekolah yang bisa diisi, disarankan buat daftar yang terdekat dari rumah. Di City Councilnya tersedia komputer untuk browsing sekolah mana saja yang bisa dipilih sesuai rayon rumah kita. Probabilitas diterimanya tergantung dari berapa banyak space yang tersisa buat menerima anak baru di setiap sekolah & jarak dari rumah anak ke sekolah. Setelah itu, form yang sudah diisi dimasukan ke kotak surat yang tersedia di  sana & kita tinggal menunggu kabar dari sekolah yang bersangkutan.

Nah, atas saran orang-orang yang kami temui, katanya jangan menunggu saja, you have to knock the door. Jadi, kami datengin juga sekolah yang jadi pilihan pertama di list. Kebetulan sekolahnya sangat dekat dari rumah, tiga menit sampai 🙂 Alhamdulillah beberapa space kosong buat 1st year student di sekolah ini. Pihak sekolah harus menunggu surat resmi dari City Council dulu, tapi di sana mereka mencatat data kami dan si anak – sehingga jika mereka sudah terima surat dari City Council, pihak sekolah bisa langsung mengubungi kami. Dokumen yang dibutuhkan: tenancy agreement, paspor anak, dan akte kelahiran anak, isi beberapa formulir dan tanda tangan beberapa paper works/ agrement. Pendaftarannya sangat mudah…! Ohya, seragam di sini menggunakan baju putih polos berkerah, celana panjang hitam atau abu-abu, dan sepatu hitam. Jumpernya saja yang diharuskan seragam dan beli di sekolah, tiap sekolah jumpernya berbeda,  seperti di Harry Potter gitu 😀

PicsArt_1412802942240

Mengurus GP. Pertama pilih GP yang diinginkan yang masuk wilayah rumah kita. Lagi-lagi2 tinggal browsing, mudah sekali cari infonya. Kemudian datang ke GP yang sudah dipilih, isi formulir yang disediakan, serahkan paspor & dokumen yang berisi alamat rumah kita – bisa tenancy agreement atau bank statement, kemudian tinggal tunggu surat untuk mendapatkan nomor kesehatan kita sekitar semingguan. Fasilitas kesehatan dan dentist gratis untuk anak-anak dan ibu hamil termasuk obat dan prescription dari dokter. Sementara orang dewasa bayar £7 untuk dokter umum, dan prescription, obat dan dentist bayar.

Menjadi Muslim di Manchester. Di sini banyak banget orang Muslim, mungkin karena Revolusi Industri Inggris, jadi banyak imigran Muslim dari Pakistan, Bangladesh, Somalia, dan sekitarnya di sini. Lingkungan rumah kami banyak imigrannya, jadi mudah ketemu restoran halal, toko yang jual produk-produk halal, halal meat, dan dekat Masjid 🙂

PicsPlay_1412860355821

Shahji Super Store: Salah satu toko halal di Manchester

Trus, kagum sekali sama toleransi yang tinggi antar penduduk. Entah karena lingkungan di sini banyak imigran atau memang secara adat sudah begitu: jadi, setiap papasan sama saudara seagama, even gak kenal mereka pasti ber”assalamualaikum”. Di sekolah Dipta dan public schools lain di sini juga menyediain option halal buat makan siangnya. Dan ini gak asal halal, mereka menunjukan serifikat halalnya di Web sekolah mereka, kemaren juga sama-sama merayakan Eid Fitri dan Adha di sekolah, pulangnya dikasih celebration card, dan di jadwal sekolahnya dibilang anak-anak dikenalkan agar tahu hari-hari keagamaan agama lain dan bertoleransi dengan itu.

Transportasi. Kami di sini berkendaraan umum. Sebetulnya mobil termasuk murah di sini, tapi gasolinenya mahal, dan berhubung kita hanya setahun di sini, jadi sayang beli mobil. Kemana-mana jalan kaki, trotoar luas, udara segar, banyak taman, palingan dinginnya saja yang gak nahan. Kami sengaja cari rumah yang dekat dengan pertokoan, sekolah Dipta & kampus Dika.

PicsPlay_1412861506719

Kegiatan jalan-jalan di taman, salah satu kegiatan favorite keluarga kami

PicsPlay_1411967653015

Kalau mau ke mall atau jalan keliling kota, baru kita naik bis. Ada annual pass (buat yang rutin), go show (bayar langsung di bis), dan daily rider (yang bisa dipakai seharian kalau mau ke banyak tempat dan cukup bayar sekali di awal). Tiketnya buat anak-anak sampai usia 5 tahun gratis, > 6 tahun bayar setengah, ada juga tiket buat family, bayar sepaket untuk 2 adults, 3 children yg jatuhnya lebih murah daripada bayar sendiri-sendiri. Bus di sini double decker, dan ada akses strollernya jadi mudah kalau bawa baby.

Komunitas Orang Indonesia. Di sini ada PPI dan PPI Greater Manchester, kemudian ada pengajian manchester rutin, cukup ramai kalau kumpul-kumpul (sekitar 50 orangan). Mahasiswa Indonesia di sini cukup rame, ditambah yang lagi nge-trend beasiswa LPDP ada sekitar 100 students baru.

————–

Foto-foto dokumentasi pribadi Widya dan keluarga.

Advertisement

One thought on “Merantau di Manchester

  1. Norma says:

    Assalamu’alaikum Mba, Salam kenal..

    Insya Allah saya rencana tahun Ini pindah ke London. Calon suami orang Poland bermukim di London. Saya bingung, dokumen apa saja yang harus di persiapan untuk pindah dan stay disana. Untuk visa, in general settlement visa, Tapi saya Gak familiar bagaimana ngurusnya.
    Anak saya umur 7 tahun, currently 1st grade Di Royal Morocco Jakarta.

    Boleh saya minta emailnya kah?
    Mau tanya-tanya..
    Semoga berkenan.

    Terimakasih

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s