Merantau di Stavanger, Norwegia

Ayu Damayanti (Loui)

Lima bulan setelah menikah, tepatnya di tahun 2008, saya merantau ke Stavanger, Norwegia. Suami saya, Rizal, sudah lebih dulu berada di sana untuk ambil master degree-nya dan Alhamdulillah mendapatkan pekerjaan tetap. Dan terdamparlah kami di sini selama hampir 14 tahun lamanya 😄 

Bersama Rizal (suami), Adam, dan Adia

Saya suka Stavanger karena penduduknya sedikit dan semua serba bersih serta teratur. Dengan 4 musimnya yang membuat hidup menjadi lebih berwarna. Air bersih yang berlimpah (minum dari tap water). Alamnya yang luar biasa indah dan tentunya udara yang sangat segar. Alhamdulillah 🙏

Di sini semua serba mahal, apalagi ketika kami mau makan di luar, tidak seperti di Indonesia yang sedikit-sedikit tinggal jajan. Variasi makanan halal pun terbatas. Waktu shalat pun sangat menantang, karena berubah setiap musimnya. Bahasa yang digunakan di sini adalah bahasa Norwegia (Norsk), jadi kami harus belajar dari awal lagi untuk bisa berkomunikasi dengan pribumi. Sebetulnya bahasa Inggris bisa juga digunakan, tapi lebih enak kalau pakai Norsk.

Di sini keindahan alamnya luar biasa, dari mulai pantai, hutan dan gunung semua bisa dinikmati dalam jarak yang tidak jauh dari rumah. Ada Pantai Sola, Monumen 3 Pedang, Hutan Konservasi Arboret, Bukit Dalsnuten, Preikestolen (gunung), Kjerag (gunung), Danau Mosvannet, Sandvedparken (taman) dan lain-lain. Kebetulan kami tinggal di daerah Sola yang hanya 5 menit nyetir ke bandara internasionalnya. Saya suka tinggal di Sola karena kota kecil yang aman dan cenderung sepi. Kami juga suka kemping ketika musim panas tiba, di sini banyak sekali camping site dengan pemandangan yang indah.

Komunitas Indonesia di Stavenger

Komunitas Indonesia yang ada di sini adalah “Indonesian Community Stavanger (ICS)“. Ada juga komunitas muslimnya yg bernama “Keluarga Muslim Indonesia Stavanger(KAMIS)”

Bipolar Disorder

Di tahun 2009 setelah melahirkan anak pertama kami, Adam, saya didiagnosa Bipolar Disorder. Hari-hari yang sangat berat bagi kami saat itu, karena saya harus dirawat selama 6 bulan lamanya dan Rizal di rumah bersama bayi Adam. Kejadian ini berulang di tahun 2015, ketika anak kedua kami lahir. Saya kembali dirawat selama 6 bulan juga, dan Rizal harus menjaga anak-anak di rumah. Saat itu saya masih denial bahwa saya memiliki Bipolar Disorder. Tapi di tahun 2017 ketika saya kembali dirawat, saya mulai memahami penyakit saya ini dan mulai menerima bahwa saya memang sakit.

Ruang Inap DPS Sola ( DPS = Distriktspsykiatriske Senter/ Regional Psychiatric Center)

Alhamdulillah saya bisa lebih stabil dan lebih bisa mendeteksi gejala-gejala yang muncul ketika relaps. Untungnya di sini segala perawatan rumah sakit gratis, ketika dirawat dan harus cek rutin ke poliklinik tidak perlu bayar sepeser pun. Saat ini saya juga mengikuti terapi musik dan paduan suara yang diadakan oleh poliklinik psikiatri.

Road Trip Norge Summer 2020

Musim panas Juli 2020 lalu kami sekeluarga berkeliling Norge (tepatnya setengah bagiannya) dengan mobil dan bermalam di berbagai macam tempat (camping, hytta/kabin, atau hotel/penginapan) selama sebulan penuh.

Rizal sudah dari jauh hari membuat itinerary perjalanan dengan sangat rapi yang disponsori oleh APR Tour & Travel (ini adalah nama yang selalu dipakai Rizal ketika membuat rencana perjalanan, diambil dari inisial nama Adam dan Adia, hehehe…).

Kami baru benar-benar mulai packing 2 hari sebelum berangkat karena sebelumnya banyak kesibukan, termasuk mencari perlengkapan yang kurang. Alhamdulillah semua beres di hari H dan barang-barangnya hampir seperti pindahan rumah 😅. Kali ini kami menyewa mobil Skoda Octavia dari www.avis.no  dengan harga yang cukup murah, dan menambahkan roof top yang kami punya di atasnya untuk bagasi tambahan. Setelah berjuang memasukkan semua barang yang ada, akhirnya kami bisa berangkat.

Berikut saya share beberapa list perlengkapan untuk camping yang mempermudah kehidupan kami mengelilingi Norge…!

Peralatan dan Perlengkapan Kemping
Peralatan dan Perlengkapan Kemping

Menjadi Vlogger 😀

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sih aku sampe repot-repot bikin video dan akhirnya mau jadi vlogger di YouTube?

Jadi… beberapa waktu yang lalu, aku dan para sahabat di grup WhatsApp yang kami namakan “Pesohor Astro” (yang isinya adalah almamaterku di Astronomi ITB dengan berbagai tahun angkatan sebagai anggotanya), awalnya kami melakukan diskusi tidak penting seperti biasaa 🙂 membahas tentang postingan salah satu anggota tentang info kelas online yang akan mengupas “tips bagaimana cara dapat uang di youtube”.

Sampai akhirnya obrolan kami tiba ke satu bahasan yang sudah mengarah ke serius, dan aku, juga beberapa teman lain yang terutama tinggal di luar negeri, kena todong untuk membuat video di youtube mengenai kehidupan sehari-hari kami.

Awalnya aku skeptis, dengan alasan aku itu ga videogenic dan cenderung pemalu. Tapi setelah dikompori oleh beberapa orang dengan segala cara, akhirnya aku jadi termotivasi untuk mengikuti saran mereka, dengan syarat mereka membantu dalam hal penentuan konten dan sebagainya. Dan mereka setuju.

Dan catat ya, video ini tidak kubuat khusus hanya untuk karena mau mendapatkan uang via youtube, walaupun kalau itu terjadi ya Alhamdulillah hehe, tapi lebih memenuhi request para sahabat dan akhirnya terpikirkan konten edukasi yang ingin aku sampaikan di dalamnya, yaitu sekalian belajar bahasa Norway bareng sambil jalan-jalan seru.

Yang juga penting bahwa video ini spesial kupersembahkan untuk keluarga tercinta dan para sahabat tersayang di Indonesia yang belum bisa menginjakkan kakinya ke Norwegia. Dan tentu saja untuk mereka mengobati kangen sama aku, hehehe..

Doanya, semoga suatu saat bisa mengunjungi kami di sini..Aamiiin! Teman-teman mamarantau juga bisa melihat beberapa video lainnya tentang pengalaman kemping dan suasana selama road trip kami di YouTube LouiandLove atau klik linktr.ee/Louiandlove ya!

Advertisement

Berkeliling di Oslo: Tempat Makan dan Belanja

2016-01-12-151317_1600x900_scrotJena Sapyera Qadar –  A Carpicornian working mom, who is loving every single day spent in Oslo with her fantastic team at work and even more awesome team at home! A grateful wife of a loving husband and mother of a sassy beautiful daughter.

Kalau sedang berada di Oslo, pastikan mampir ke salah satu (atau lebih!) dari tempat-tempat yang saya rekomendasikan ini:

Places to hangout with adult friends in Oslo

Saya ngga begitu suka winter sport/activities (I know, booooo….!) jadi kebanyakan ini rekomendasinya either untuk summer atau indoor! Shortly, yang saya tahu, dan biasanya saya coba hindari (hahaha), adalah berikut ini: Korketrekkeren, mungkin paling populer di Oslo untuk tobogganing, dan bisa sewa sled juga. Untuk alpine skiing, Oslo Winter Park Tryvann adalah pilihan paling tepat. Menurut yang suka pergi. Okay bye winter.

Public cupping tiap hari Sabtu di Tim Wendelbøe, satu coffee roastery/espresso bar/coffee resource and training centre milik barista no.1 (katanya ya) di Norwegia bernama sama.

Quick fact: dulu saya dan Abi tinggal persis di atas tempat ini jadi tiap hari keluar rumah dapat wangi kopi enak gratis!

Main ping-pong di Crowbar & Brewery, satu micro brewery cukup ok di Torggata. Dekorasi keramik sendiri di Glazed & Amused – ada lebih dari 70 obyek keramik putih yang bisa kita lukis suka-suka. Ide bagus buat bachelorette party. Untuk indoor activities lainnya: saya rekomendasikan latihan fencing dan kemudian tanding lawan teman-teman, coba Musketer Event (http://www.musketerevent.com). Waktu itu pernah sama rekan-rekan kantor dan kayaknya kita akan coba lagi. Tentunya selain itu ada Megazone/ Indoor paintball. Atau bowling di Oslo Bowling (ini adalah salah satu tujuan bachelorette party saya jadi memorinya cukup indah haha). Selain itu iseng manjat di Klatreverket juga seru. Untuk nongkrong dengan teman-teman, ada banyak pilihan juga:

Oslo mekaniskeverksted

Blå

Champagneria

The Villa, the best dancing place in Oslo. Toiletnya aja seru.

Concert places: Rockefeller, John Dee, Parkteatret, Sentrum Scene.

Bioskop: Cinemateket (untuk film klasik dan film alternatif/kontemporer); banyak film yang ditayangkan di sini diimpor khusus ke Norway untuk hanya ditayangkan di sini. Colosseum Cinema (untuk film box office baru); ada 4 studio, salah satunya yang paling besar punya 978 kursi dan auditorium THX paling besar di dunia. Dan terakhir Gimle Cinema.

Tempat Makan di Oslo untuk Anak.

We have soooooo many options but Mathallen is the best place really! Bisa muat banyak stroller dan sangat child-friendly. Pilihan makanannya juga beragam dan sehat, untuk semua umur ada. Kinasih paling sering makan dari Hello Good Pie, Obento Box, dan Vulkanfisk. Kalau mau belanja bahan masak organik juga tersedia. Pokoknya tempat ini adalah the ultimate gathering for both family and friends!

Mathallen

Dulu pas saya ngetik thesis sering banget ke Bugges dan ngga sadar banyak mama-mama muda (yang sedang maternity leave) pada nongkrong, ternyata tempatnya memang enak kalau bawa bayi.

Crêperie de Mari di jalanan yang sama dengan rumah (Thorvald Meyersgate) punya banyak menu pancake yang enak dan sehat, tersedia juga kursi-kursi tinggi dan meja ganti popok.

Chillout Travel Centre di Markveien adalah satu tempat favorit untuk belanja barang-barang travelling sekalian nongkrong sama Kinasih. Di lantai paling bawahnya ada sofa-sofa yang nyaman banget untuk menyusui.

Kalau sedang jalan-jalan berdua Kinasih kita juga suka mampir Cocoa di Birkelunden, pilihan minuman coklatnya enak-enak sekali! Favorit saya adalah chili-chocolate dan raspberry-chocolate. The best in town.

Pilihan lain lagi buat mama-mama muda adalah Liebling, kadang suka ada flea market dadakan juga di tempat ini. Saya pernah beli satu koper tua yang Abi coba buang tapi ngga pernah berhasil, dan sekarang kita jadikan dekorasi rumah. Ngomong-ngomong ada satu teman juga yang kerja di sini,  jadi kalau lewat diusahakan dadah-dadah dulu sama dia (hehe).

Kalau semua tempat tadi ramai biasanya kita juga mampir Kaffebreneriet yang di Markveien. Cafe di Oslo Botanical Garden juga sangat child-friendly, tapi kita lebih sering makan di sana pas summer. Ngomong-ngomong semua tempat ini adanya di sekitar rumah di daerah Grünerløkka.

Tempat makan dengan teman seumuran.

Pertama kali saya datang di Oslo, rasanya pilihan tempat untuk makan di luar sangat terbatas. Mungkin karena dulu sibuk belajar, mungkin karena memang harus super ngirit, atau mungkin juga karena kurang gaul sama yang mampu makan di restoran haha! Ternyata banyaaaaaak sekali pilihan tempat makan di Oslo dan sekarang saya berani untuk ngasih rekomendasi.

Mathallen lagi-lagi bisa direkomendasikan, selain Lucky Bird yang akhir-akhir ini menjadi favorit baru keluarga Qadar. Lalu, paling enak sekalian nongkrong di Hitchhicker.

Hitchiker

Dua restoran Korea yang paling saya suka adalah Tintin di Lysaker dan satu lagi Nam Kang, di Torgatta. Nama lain dari Torgatta ini adalah “kebab street,” saking banyaknya restoran kebab di jalanan ini. Banyak orang yang habis clubbing pada ngantri beli kebab di jalanan ini sehabis jam 3 pagi (semua bar atau klub di Oslo harus sudah tutup jam 3 pagi). Restoran Asia lain yang enak ada Thai Orchid dan Diner di Stortingsgate, Nodee di Majorstuen dan di dekat rumah ada East Kitchen kalau sedang malas masak.

Nodee. Pas hamil sering banget ke Habanero di Birkelunden soalnya ngidam banget sama chili con carne-nya yang pedes banget. Restoran Meksiko lainnya yang cukup hip adalah Taco Republica dan Tijuana. Temen saya orang Meksiko merekomendasikan Heart of Mexico di Bygdøy Alle. Tapi kalau menurut Abi, makanan Meksiko yang paling enak ada di People’s. Akhir-akhir ini juga sedang banyak food truck di Oslo, dan salah satunya 4 Gringos, yang seringnya nongkrong di Youngstorget.

Taco Republica

3fd3d2326p3d1415926t3d4

Kalau suka burger, kita juga punya beberapa pilihan: Nighthawk Diner di Thorvald Meyersgate, Illegal Burger di Møllerveien, Munchies di Bernt Ankersgate, dan Dattera til Hagen di Grønland.

Dattera til Hagen

Untuk fine dining, saya rekomendasi two-star Michellin Fauna di Solligata. Saking enaknya salah satu anak tim saya malah bikin satu review di tripadvisor.com sehabis pertama kali kita makan di sana. Sampai ada foto kita segala! Selain itu ada juga Maaemo di belakang kompleks baru Bjørvika, Arakataka di Mariboesgate dan Ylajali di dekat Tulinløkka. Trattoria Populare juga saya rekomendasikan untuk yang suka makanan Italia. Pilihan lainnya di sekitar situ adalah Moods of Norway dan Filippa K.

Untuk tapas, saya rekomendasikan Delicatessen di Grünerløkka. Kalau beruntung bisa ketemu sama Jo Nesbø, soalnya ini salah satu restoran favorit dia di Oslo. Kalau yang di sini penuh/fully booked, bisa coba Delicatessen yang di Aker Brygge dan Majorstuen. Selain itu ada Schiller’s Tapas di Bygdøy Allé atau Folketeaterpassasjen.

Suatu hari pas ulang tahun saya juga pernah dibawa bos makan di Strand Restaurant di Stabekk. Agak jauh dari sentrum tapi tempat ini enak sekali.

Beberapa tempat makan lain yang dekat kantor (IT Fornebu) yang sering saya kunjungi adalah Maschmanns, Sjøflyhavna, Tintin Sushi, Scandic Fornebu, dan Odonata.

Maschmanns

Kalau mau coba yang beda, ada Pjøltergeist yang menyediakan makanan porsi kecil dari Islandia, Jepang, Papua Nugini dll. Mereka juga punya banyak pilihan bir!

Pjøltergeist

Tempat Belanja Baju Anak di Oslo.

Saya, seperti ibu-ibu kebanyakan, hobinya belanja baju bayi. Saya paling suka belanja baju Kinasih di Barnehuset, karena selain lokasinya ada di sebelah gedung apartemen, mereka juga punya banyak baju anak (desainer maupun retail) dari Denmark, Swedia dan juga Norwegia. Beberapa brand baju favorit yang ada di toko ini adalah Ej Sikke Lej, Fred’s World by Green Cotton, Little Mountains, Wheat, Memini, dan Alba Baby.

Barnehuset

Toko baju lainnya yang kita sering datangi adalah Kool Kidz di Markveien. Tempat ini seru banget karena bisa sekalian cari ide kado yang unik.

Selain itu ada Name It di Byporten, atau Babyshop di Storo Storsenter (salah satu mall di Oslo). Sering saya ngga ada waktu untuk belanja baju di toko jadi beli Zara Kids atau Next online. Kecuali piyama, pilihan baju lainnya cukup banyak dan saya ngga perlu muter-muter di toko seharian. Tempat lain yang punya baju-baju basic adalah Polarn O. Pyret.

Last but not least, toko lain yang sangat penting bagi kehidupan Kinasih adalah Sprell di Markveien. Banyak barang di kamarnya (sprei, selimut, pembatas tempat tidur, mainan, lunch box, buku, dll) datang dari toko ini.

Tempat Belanja Favorite Saya.

Banyak retail brand yang saya suka (misalnya Pull & Bear sama Topshop) ngga buka toko di sini jadi mesti lebih kreatif dengan belanja di Oslo. Di Grünerløkka, toko baju yang saya rekomendasikan adalah Acne dan toko sepatu Shoe Lounge.

Di daerah Sentrum, saya paling suka belanja di Weekday di Stortorvet, dan sekalian mampir juga di Monki sebelahnya. Baju kantor bisa ngasal sih tiap hari jadi ngga perlu sering beli baju formal. Kalau mesti cari baju serius paling mampir Zara di Karl Johans gate. Pilihan lainnya di sekitar situ adalah Moods of Norway dan Filippa

Untuk belanja keperluan lain, design-related, atau cari-kado-buru-buru-related, saya selalu pergi ke Norway Designs, DesignTorget, Chillout Travel Center, atau Skaperverket, semacam toko design kolektif gitu.

Kalau suka interior/product design, mesti mesti mesti mampir House of Oslo! Semua tokonya menarik, mulai dari Åhlens (produknya Muji numpang juga di toko ini), Habitat, Illums Bolighus, Tilbords, etc.

Untuk toko buku di Oslo, ada dua tempat yang selalu saya kunjungi: pertama, Tronsmo di Kristian Augusts gate. Tiap musim panas saya selalu ritual pergi ke sana borong buku di Tronsmo’s AMAZZZZZING annual backyard sale. Mulai dari tahun pertama waktu masih mahasiswi, sampai sekarang kerja dan punya anak selalu nyempetin ke sana. Ngga pernah nyesel.

Tronsmo

Toko kedua adalah Outland di Kirkegata. Bedanya dengan toko pertama yang lebih banyak punya buku kontemporer, design dan seni, Outland ini lebih condong ke komik, superheroes, lego, games, dan merchandise dari series yang super geeky seperti Doctor Who (which is favorit kita banget!). Pengalaman seru di Outland bagi saya adalah ketemu Neil Gaiman face-to-face untuk pertama kalinya. Dia tanda tangan dua buku buat saya (American Gods versi Inggris dan Fortunately, The Milk versi norsk) dan juga nanya, HOW ARE YOU? Saya rasanya mau pingsan!!! Hahahaha. Saya punya hampir semua bukunya Neil Gaiman dan rasanya momen ini membuat hidup saya makin sempurna.

Neil Gaiman lagi nanya apa kabar!

Dulu waktu masih jadi mahasiswi kalau butuh buku selalu ke Akademika yang di UiO atau Tanum di Universitetetsgate.

Tanum

Hampir semua orang di Oslo punya sepeda jadi toko dan bengkel sebenarnya banyak di mana-mana. Tapi kita sudah langganan di Oslo Sykkelverksted di Sannergata.

Kita sama-sama punya DBS, Den Beste Sykkel, yang asalnya dari Norwegia

Pilihan lainnya untuk yang vintage-looking bicycles adalah Dapper di Markveien. Sepedanya cantik-cantik banget! Toko ini dibagi dua, satu untuk sepeda dan bengkel, satu lagi untuk barbershop, baju, tas, pomade, dan barang-barang buat cowok lainnya.

Satu pilihan bengkel sepeda lain yang sudah lama ada di Oslo adalah Den Rustne Eike di Sofies gate.

Untuk interior rumah, selain House of Oslo, dekat rumah juga banyak toko yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah Fransk Bazar:

Granit di Thorvald Meyers gate juga punya semua barang yang dibutuhin di rumah: pot bunga, wadah recycling, gelas, kotak-kotak buat berkas penting, sampai magnetic notepad yang buat di kulkas.

Flea market dan Thrift Shop di Oslo

Biasanya setiap spring-summer-fall ada yang namanya loppemarked/flea market di sekolah-sekolah di seluruh kota untuk ngumpulin dana. Untuk tahu jadwalnya kapan dan di mana, bisa mengunjungi http://www.loppemarked.info. Dekat rumah ada satu loppemarked yang selalu ada setiap hari Minggu, di Birkelunden. Semua orang yang mengunjungi rumah kita pasti pernah juga mengunjungi flea market ini.

Ugler i Mosen. Pernah suatu hari saya lewat dan kebetulan pemilik tokonya baru ganti, jadi dia buang semua barang jualan pemilik sebelumnya. Kita boleh ambil sesukanya dong! Abi dan Kinasih sampai pulang saking saya kelamaan milih-milih.

Frøken Dianas Salonger. Thrift store ini paling baru di Grünerløkka, belum setahun mungkin. Tapi ukurannya paling besar dibanding yang lain, dan kayaknya juga paling mahal.

Fretex Unika Grünerløkka. Second-hand shop ini punyanya Salvation Army Norway dan paling banyak cabangnya di sini, dan juga paling murah.

Marita Butikken. Toko ini adalah toko yang paling dihindari Abi karena menurut dia, toko ini sarangnya hoarders seperti saya! Haha. Tapi serius deh, ibu-ibu (dan atau vintage lovers) mana yang akan menolak mampir sini setiap lewat?

Other notable shops:

Manillusion

Robot

Ada satu tempat di Markveien yang gapunya nama gitu, jadi saya panggil dia Tegalega. Haha. Belinya mesti cash dan kadang bisa nawar.

Spøk og Spenning – tempat beli buku komik dan vinnyl bekas

Futura – tempat beli lampu vintage

Selamat makan dan berbelanja di Oslo!

—–

http://goldfishvspiranha.com/ | Instagram: jspyr

Serunya Tinggal di Norwegia

Screenshot_2015-08-26-03-51-42Retno Aini Wijayanti– A fulltime mamarazzi and one of the team editor for The Urban Mama. Has been living in Tromsø-Norway since 2013 – with the 8 months of which were spent in New Brunswick, USA.

Things We Love About Tromso/ living in norway

Apa yang paling kami senangi dari kota Tromsø? Banyak! Suasananya, alamnya, lingkungannya, makanannya… Rasa-rasanya hampir semua menyenangkan. Cuma satu yang sampai sekarang masih terasa mengganjal: kendala bahasa. Di Tromsø, bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Norwegia (nynorsk dan bokmål) dan bahasa Sami. Sebenarnya hampir semua orang Norwegia fasih berbahasa Inggris, tetapi untuk mendapatkan pekerjaan kantoran atau berkomunikasi sehari-hari akan jauh lebih mudah kalau sudah fasih berbahasa Norwegia. Kalau tinggal dan bekerja di lingkungan kampus, komunikasinya memang lebih banyak dalam bahasa Inggris. Kursus bahasa Norwegia bisa diambil di sekolah bahasa milik Kommune setempat, di Voksenopplæring atau mengambil kelas bahasa di kampus.

apiunnggun

Alamnya yang indah: kalau lagi cerah, saat sore atau pas weekend di sini biasanya suka banyak ortu yang jalan-jalan ke danau bawa anaknya, kasih makan bebek, kadang piknik & nyalain api unggun.

Kursus bahasa Norwegia disediakan bebas biaya untuk imigran pengungsi/pencari suaka dan pendatang yang berkeluarga dengan warga negara Norwegia. Pendatang yang bekerja di perusahaan Norwegia juga dapat mengikuti kursus bahasa yang biayanya ditanggung oleh kantor. Mahasiswa master/doktoral dapat mengambil kelas bahasa gratis di kampus masing-masing. Keterangan lengkapnya bisa dibaca di sini. Pendatang dan job seeker yang tidak termasuk dalam empat kategori tersebut harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk mengikuti kursus bahasa, antara NOK 4500-6000 per levelnya.

dliatdarijembatan

Tromsoya, tampak dari stasiun pengamatan Storsteinen (Fjellheisen)

Harus diakui, kendala bahasa ini membuat interaksi dengan penduduk lokal agak ‘seret’. Generasi muda di sini sudah banyak yang fasih berbahasa Inggris, tetapi umumnya memang lebih memilih untuk berkomunikasi in norsk. Pendatang baru harus ekstra kerja keras mencari teman dan membangun jejaring relasi. Agar sukses beradaptasi, kendala bahasa benar-benar harus di-tackled dulu. Seringnya sih proses adaptasi dan belajar bahasa akan jauh lebih mudah kalau pendatang baru mempunyai keluarga/host family orang Norwegia atau tergabung dalam komunitas lokal.

langitpink

Langit pink seperti ini hanya ada selama bulan November di Tromso

Norwegian people

Ada yang bilang kalau orang Norwegia terkesan dingin dan kurang ramah. Menurut saya sih cenderung tertutup, mereka tidak akan duluan menyapa ramah kecuali kalau benar-benar sudah saling kenal. Konon kalau sampai ada orang tidak dikenal tiba-tiba menyapa, kemungkinannya: 1. bukan orang lokal, 2. orang gila, 3. orang mabuk, atau 4. ada barang kita yang jatuh & dipungutin. Tiga dari empat kemungkinan tersebut sudah saya buktikan sendiri 😛 Kalau sudah kenal baik, orang Norwegia hangat dan menyenangkan kok. Apalagi kalau habis minum-minum atau saat hiking, ramahnya instan deh. Satu lagi yang saya kagumi dari mayoritas orang Norwegia: mereka berinteraksi tidak berdasarkan prasangka, straightforward, semua dianggap setara dan sama.

Sering teman-teman saya menanyakan apakah sebagai muslimah pernah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan selama tinggal di sini. Alhamdulillah, sejauh ini sama sekali belum pernah. Rasa-rasanya selama tinggal di Norwegia ini justru saya lebih banyak mendapatkan perlakuan yang egaliter dan ramah, dibandingkan saat tinggal di Amerika dan Jakarta. Kalau sesekali mendapati ada yang curi-curi pandang sih sudah biasa, mungkin karena disini jarang sekali ada orang berwajah Asia Timur yang berkerudung (seperti saya).

keluarga

Tidak ada masalah dalam menggunakan hijab selama merantau di Norwegia

Kemudahan dari Pemerintah Norwegia

Norwegia dikenal sebagai negara mahal karena tingginya biaya hidup yang harus dikeluarkan. Norwegia memberlakukan pajak penghasilan yang tinggi tetapi returnnya sebanding karena penduduk banyak sekali mendapatkan tunjangan dan kemudahan, seperti tunjangan kesehatan, kemudahan mencicil rumah untuk orang muda, sampai tunjangan sekolah, tunjangan anak, tunjangan lansia serta tunjangan kehamilan & melahirkan (sudah dibahas lengkap ya di entrynya Jena).

Untuk tunjangan anak, perbulannya setiap anak yang tinggal di Norwegia mendapatkan NOK 970. Ada juga yang namanya birth benefit (NOK 30.000) untuk setiap bayi yang lahir di Norwegia; tunjangan ini dicairkan di tahun pertama usia anak. Setiap anak juga mendapatkan gratis pemeriksaan gigi. Setiap enam bulan, klinik gigi terdekat akan mengirimkan ‘kartu undangan’ dan sms-reminder kepada orang tua untuk membawa si kecil datang ke klinik gigi. Mengenai pregnancy leave & parental benefit bisa dibaca di sini. Negara juga memberikan unemployment benefit, tetapi hanya untuk mereka yang sebelumnya sudah bekerja dan tergantung dari status kependudukannya. Jadi sebenarnya kalau mau pindah ke Norwegia karena banyak tunjangannya, tidak semudah itu juga sih… karena tunjangan baru diberikan setelah terlebih dahulu mengkaji status kependudukan, riwayat pekerjaan dan status kepegawaian.

Alma dan danau beku

Alma dan danau beku di bulan Oktober

Satu lagi yang (menurut saya) juga keren adalah sistem kependudukannya terintegrasi. Hanya butuh satu ID number (fødselsnummer) untuk semua urusan dari mulai catatan sipil kependudukan, pajak, asuransi, kesehatan, bikin appointment ke dokter sampai untuk transaksi perbankan. Waktu pertama kali tiba di Tromsø, kami mendaftarkan diri ke kantor polisi untuk mengurus status kependudukan dan EU Residence Permit. Setelah mendapat residence permit barulah ke Tax Office untuk mendapatkan fødselsnummer. Selain itu juga harus melapor ke helsestasjoner (klinik kesehatan milik Kommune) untuk tes kesehatan (TB-test & blood screening). Setelah mendapat fødselsnummer barulah kita bisa membuka rekening bank, memilih general practitioner (dokter pribadi/keluarga) di http://www.helfo.no serta mendaftar sekolah untuk anak lewat http://www.tromsø.kommune.no.

Pendidikan dasar di Norwegia

Di Norwegia, pendidikan dasar (SD-SMP-SMU) dan universitas publik gratis untuk semua penduduk, kecuali daycare nursery & kindergarten. Untuk TK daycare publik milik Kommune, per bulannya sekitar NOK 3000. Untuk TK swasta antara NOK 4000-6000. Tidak jarang waiting listnya panjang. Anak sudah bisa dimasukkan ke daycare dari usia satu tahun, para ibu pun biasanya sudah bisa kembali bekerja setelah anaknya berusia setahun. Kalau saat anak umurnya 1-3 tahun belum mendapatkan daycare, orang tuanya bisa mengajukan permohonan bantuan cash benefit. Kalau anaknya dua atau lebih dan masuk di TK yang sama, orang tua bisa mendapatkan potongan biaya sekolah. Keluarga dengan penghasilan bersih di bawah NOK 10.000/bulan bisa mendapatkan keringanan biaya daycare.

Untuk pendidikan anak dan kegiatan sehari-hari di TK, kurang lebih sama seperti yang pernah Rika (Kerava – Finlandia) ceritakan. Orang Norwegia memiliki kecintaan yang besar terhadap alam sekitar, suka sekali berkegiatan outdoor. Anak-anak didorong untuk banyak berinteraksi dengan alam & bermain di luar. Di TK ada peraturan  setiap harinya anak-anak wajib beraktivitas di luar kelas minimal dua jam; mau hujan, panas atau salju turun lebat sekalipun.

Setiap sekolah TK memiliki outdoor playground yang luas, lengkap dengan bak pasir, alat panjat-panjatan, ayunan, perosotan bahkan beberapa TK memiliki lavvu (tenda besar khas suku Sami) yang digunakan saat musim dingin untuk berkumpul menyalakan api, menyanyi & membaca cerita bersama sambil minum cokelat panas.

Lavvu

Setiap minggu selalu ada kegiatan jalan-jalan, piknik atau hiking kecil-kecilan. Kalau cuaca cerah, anak-anak di TK bisa bermain di luar dari pagi sampai sore. Saat sore hari, di lingkungan perumahan banyak orang tua menemani anaknya main sepeda di playground atau taman dekat rumah. Kok bisa sore-sore sudah santai pulang kerja, main sama anak & makan malam? Bisa dong, kebiasaan orang sini begitu jam tiga sore -teng- semua langsung taruh kerjaan & pulang.

Agar sehari-hari nyaman bermain di luar & tidak takut kotor-kotoran, anak-anak selalu memakai baju terusan waterproof yang mudah dibersihkan. Anak-anak Nordic selalu punya dua jenis baju terusan: rainsuit & snowsuit, masing-masing setidaknya punya dua stel/dua pasang. Begitu pula dengan perlengkapan pendukung wajib lainnya seperti waterproof boots, thermal boots, thermal base layer (baju longjohn bahan wool atau fleece), fleece suit, kaus kaki wool, balaclava, beanie hat, sarung tangan serta reflective vest.

Reflective vest penting sekali dipakai saat hari-hari gelap di musim dingin, bahkan orang dewasa pun juga pakai agar tetap ‘terlihat’ di tengah kegelapan malam. Bayi-bayi kecil pun dipakaikan snow suit dan winter gear lengkap, strollernya dilapisi dengan lammeskinpose atau vinterpose agar tetap hangat membungkus si kecil.

image24

Banyak sekali pakaian dan perlengkapan yang harus dipakai? Ya, namanya juga beradaptasi 🙂 Ini memang perlu, agar tetap bisa beraktivitas di tengah iklim utara yang tidak seramah iklim tropis. Kalau kata orang sini: det finnes ikke dårlig vær, bare dårlige klær (there’s no such thing as bad weather… Only bad clothing).

Untuk baju & perlengkapan musim dingin anak yang dipakai selama di sini, lebih baik beli di Norwegia ketimbang bawa dari Indonesia karena memang kualitasnya lebih bagus, bukan fancy coat & jaket gaya-gayaan. Kalau banyak pakaian yang harus disiapkan, belinya mahal dong? Ini bisanya diakali dengan berbelanja baju di akhir musim. Maksudnya kalau mau beli baju musim dingin, belilah di bulan-bulan akhir musim dingin karena banyak diskon stok penghabisan. Di Norwegia ada yang namanya Januarsalg (sale di bulan Januari) khusus untuk winter clothing & gear. Kalau jalan-jalan ke toko baju dan perlengkapan olahraga, saat Januarsalg ramainya seru sekali. Apalagi kalau berbelanja baju & perlengkapan musim dingin untuk anak. Kalau bisa dapat lungsuran snowsuit & boots dari teman di Norwegia, lebih bagus lagi. Tetapi karena anak-anak banyak beraktivitas outdoor, rainsuit-snowsuit serta boots mereka sering cepat aus/rompal sehingga orangtua lebih memilih sekalian beli baru saat sale.

image23

Di akhir pekan, orang tua sini suka mengajak anaknya ke stadion olah raga main hockey, ice skating, futsal, sepak bola, atau hiking dan jalan-jalan ke pantai & danau, langsung menikmati alam terbuka. Biar suhu di luar 10’C, ada saja  yang asyik canoeing di pantai.

Musim dingin? Sudah pasti ke gunung untuk main ski, olah raga favoritnya orang Norwegia. Konon olahraga ski berasal dari Norwegia, ditemukan oleh suku Sami yang sejak zaman dahulu kala mendiami wilayah Laplandia… pokoknya lebih tua daripada sejarah Norwegia. Orang Norwegia sangat mencintai olah raga musim dingin, saking cintanya sama olahraga ski ada joke yang bilang orang Norwegia dari lahir sudah bisa main ski.

Skiing lessons in Trysil, Norway

Festival Musim Dingin

Tromsø punya beberapa event festival lokal seperti festival musim dingin Mørketidfest & lysmarkering, festival konser rock (Buktafestivalen), festival film, beer festival, juga dua acara olahraga tahunan yang terkenal: Midnight Sun Marathon & Polar Night Marathon. Saya baru pernah mengikuti kategori 10K di Midnight Sun Marathon, karena penasaran seperti apa rasanya ikut lomba lari. Harus diakui, seru banget! Sepanjang rute lari disemangati oleh penduduk lokal, pemandangannya pun indah sekali melewati padang bunga musim panas di tepi laut & puncak-puncak pegunungan berselimutkan salju terlihat di kejauhan. Inginnya sih ikut kategori half marathon, tetapi registration fee-nya tidak murah. Untuk kategori lari 10K saja biaya pendaftarannya NOK 400! Di Indonesia sudah bisa buat tiga kali bayar pendaftaran lomba lari tuh.

The world’s northernmost marathon attracts every year runners from over 50 nations, who compete at night, but in broad daylight – courtesy of the midnight sun, which doesn’t set in this part of Arctic Norway from mid-May to mid-July.

image26

Pemandangan saat Marathon

Ada lagi lomba lari tahunan yang terkenal: Tromsø Mountain Ultra-marathon. Sudah marathon, pakai ultra pula. Jaraknya 50 km, rutenya termasuk naik ke Tromsdalstinden yang konon adalah puncak gunung sucinya suku Sami. Selain itu, setiap weekend di musim panas & musim dingin selalu digelar bazaar  di plaza balaikota Tromsø. Hampir setiap tahun di bulan Februari selalu diadakan acara perlombaan reindeer race & festival tahunan suku Sami.

image27

Reindeer Race

Dari semua event, yang paling ramai adalah Syttende Mai. Syttende Mai (17th May) adalah Norwegian Constitution Day, dirayakan sebagai hari nasional untuk memperingati ‘lepas’nya Norwegia dari Swedia. Hari Syttende Mai dirayakan di setiap kota di Norwegia dengan acara parade dari pagi sampai sore, minum-minum dan seharian melahap makanan enak-enak seperti waffles, bløtkake, kransenkake, pavlova, verdens beste kake (world’s best cake), BBQ & hotdog.

Khusus saat Syttende Mai, semua perempuan Norwegia akan mengenakan baju tradisional Bunad berhiaskan motif bordiran cantik (seperti gaun yang Princess Anna – Frozen pakai ituloh) & para prianya tampil necis berjas.

Penduduk numplek-plek berkumpul di pusat kota & sepanjang hari syttende mai diisi dengan acara parade dan panggung hiburan.

Mencari Bumbu dan komunitas Indonesia

Salah satu yang juga suka ditanyakan adalah sulitkah mencari bahan makanan asia di Tromsø? Untuk kecap-sambal, tempe-tahu, mie instan dan kerupuk udang bisa dibeli di toko asia di Sentrum. Toko-toko tersebut juga menjual bumbu-bumbu segar seperti sereh, lengkuas, kunyit bahkan petai dan daun pandan. Harganya ya pasti lebih mahal. Sebungkus tempe 300 gr sekitar NOK 39. Produk daging halal bisa ditemukan di toko asia dan beberapa supermarket lokal seperti Rema1000 dan CoopObs. Untuk daging sapi dan ayam, harga per kilonya memang lebih mahal dibanding telur, udang, ikan, produk susu dan kacang-kacangan. Kalau ada promo mingguan, bisa lebih murah lagi. Agar budget makan tetap hemat, harus rajin-rajin cek promo belanja mingguan.

Trik lainnya untuk mengatur budget makan adalah membeli makanan yang sedang musim. Saya paling senang saat autumn musimnya pumpkin & jamur-jamur lezat dan winter musimnya ikan cod. Perairan sekitar Tromsø kaya akan hasil perikanan dari mulai salmon farmingnya yang terkenal, lalu banyak ikan cod terutama di bulan Januari-Maret dimana ikan cod dari laut Barents bermigrasi ke selatan melewati perairan Tromsø.

image30

Kulkas penuh? Jangan khawatir, dinginkan saja di balkon rumah!

Apakah saya sering memasak makanan Indonesia? Tentu saja tidak :)) Sebenarnya bumbu masakan Indonesia relatif mudah dibuat from scratch bahan-bahannya banyak dijual di toko asia. Tetapi yah itu, mahal. Kami hanya memasak makanan Indonesia saat weekend (kalau tidak malas capek), saat lebaran dan ulang tahun, atau kalau terlanjur ngidam sampai ke ubun-ubun. Untuk sehari-hari lebih memilih makan kentang, roti, pasta, muesli dan yogurt, sesekali makan nasi (beras jasmine NOK 49 per 5kg). Lauknya cukup ikan dan sayuran yang sedang musim. Tinggal potong, bumbui lalu panggang sampai matang, beres! Kalau ingin yang hangat-hangat, tinggal buat fiskesuppe (sup ikan a la Bergen) atau sup udang tomat. Dengan go-local, budget makan bisa lebih hemat. Selain itu, memasak hidangan panggang dan sup membuat kami semakin jarang menyentuh makanan gorengan. Satu lagi tentang belanja di Tromsø: toko-toko dan supermarket tutup semua pada hari Minggu. Karena Minggu tutup, seringnya supermarket ramai sekali saat Jumat malam & sepanjang hari Sabtu; saya selalu menghindari pergi ke supermarket di kedua waktu tersebut.

image31

Sesekali makan mewah

Sementara untuk perkumpulan orang Indonesia, seringnya kumpul-kumpul santai saja sih. Sampai saat ini di Tromsø hanya ada sebelas orang Indonesia. Biasanya saat berkumpul kami makan-makan potluck sambil bertukar informasi, siapa saja yang akan pulang mudik dan siapa saja yang mau menitip barang-barang dari Indonesia.

image36

Makanan Khas Lokal Norwegia

Kalau mengamati kebiasaan makan orang lokal, pagi biasa dimulai dengan secangkir kopi dan semangkuk muesli yogurt atau roti. Siangnya cuma makan roti sandwich, salad atau roti kering plus pisang & kopi. Sore menjelang malam barulah mereka makan besar sambil ngobrol-ngobrol, ditutup dengan secangkir kopi. Perhatikan di setiap waktu makan selalu ada minuman apa? Yes, coffee. Norwegians are among the world’s most avid coffee drinker. Italia boleh menemukan metode espresso brewing, tetapi kalau soal menggilai kopi, orang Norwegia juaranya. Orang Norwegia bahkan menggabungkan dua hal favorit mereka, hiking dan kopi, menjadi satu kegiatan seru bernama turkaffe. Biasanya mereka hiking ke pegunungan, lalu membuat api unggun kecil & menjerang kopi. Kopinya diminum bersama-sama sambil menikmati pemandangan alam dari puncak bukit.

Turkaffe

Bicara soal coffeeshops, penggemar Starbucks siap-siap kecewa kalau ke Norwegia. Kedai Starbucks di seantero Norwegia bisa dihitung dengan jari tangan. Sejauh ini saya baru menemukan satu di airport Gardermoen-Oslo, katanya di Trondheim dan Bergen masing-masing ada satu Starbucks. Kenapa cuma ada sedikit? Simpel, kopi seduhan kafe-kafe lokal di Norwegia jauuuh lebih enak. Coffee culture di Norwegia lebih banyak untuk menikmati kopi berkualitas yang diseduh dengan tepat. Kopi gilingan lokal seperti Solberg-Hansen jauh lebih disukai; salah satu café di Tromsø yang memakai kopi gilingan Solberg & Hansen adalah Kaffebøner. Kafe lokal Tromsø lainnya yang jadi favorit adalah adalah Cafe Risø. Seperti apa sajian kopi favorit Norwegia? Kopi hitam biasa saja, tanpa tambahan gula krim & sirup sebagainya. Karena menggunakan biji kopi berkualitas, yang ingin dinikmati ya wangi asli seduhan kopinya.

Salah satu gerai Solberg & Hansen

Untuk makanan lokal, ada keju khas Norwegia bernama brunost dan fløtemysost. Ini keju kebanggaan orang Norwegia, biasa dimakan bersama roti dan waffle. Kalau sama saya sih dipakai buat isi martabak manis.

image32

Kalau Swedia punya swedish meatballs, Norwegia punya kjøttboller yang kuah krimnya memakai brunost. Ada lagi roti kering pipih bernama knekkebrød yang kalau dimakan begitu saja cukup keras, kering & bikin ‘seret’. Knekkebrød paling enak dimakan bersama sup panas atau dibuat open sandwich (smørbrød). Roti kesukaan orang Norwegia pun adalah roti keras yang terbuat dari tepung biji gandum kasar. Mengunyahnya bikin rahang pegal, tetapi dijamin lebih bergizi & membuat perut kenyang lebih lama.

image33

Sup & knekkebrød

Untuk hidangan lokal favorit, ada yang namanya Torsketunger, hanya ada selama Januari-Maret. Torsketunger ini adalah steak lidah ikan cod goreng tepung, disajikan bersama kentang, wortel dan saus mustard-keju. ENAK BANGET. Nggak nyangka ternyata hidangan lidah ikan lebih sedap daripada lidah sapi.

image34

Steak torsketunger

Lalu ada lagi yang namanya Fårikål: sup daging kambing dan kol yang dimasak dengan bumbu bawang dan butiran lada hitam utuh. Orang lokal bilang sih pedas, buak kami sih hangat di perut. Pedasnya menggigit butiran lada hitam tidak seberapa dibanding menggigit rawit cengek, ya kan? 😀 Makanan lokal teraneh yang pernah kami cicip adalah… steak daging paus. Ya, paus yang mamalia laut itu. Rasanya? Errr… sudahlah lebih baik makan steak salmon & cod saja.

image35

Steak Hvalbiff (daging paus)

Barang Wajib dibawa jika merantau ke Tromso

Kalau mau merantau ke daerah dingin (seperti kutub utara ini), apa saja yang wajib dibawa? Kalau bisa, utamakan membawa pakaian hangat yang berkualitas seperti down-jacket, soft-shell rain jacket, winter boots, thermal base layer (longjohn), topi kupluk dan sarung tangan wool atau thinsulate. Minimal siapkan satu stel/sepasang untuk dipakai awal-awal. Selalu pilih baju dan perlengkapan musim dingin yang terbuat dari bahan wool atau flanel (jangan katun). Di musim dingin, biasanya seluruh jalanan kota akan licin seperti ice skating rink karena sering kali salju meleleh & membeku kembali. Learn to walk like a norwegian: tidak mengayun dan menumpukan berat di pinggul (bayangkan gaya berjalan penguin). Kalau belum terbiasa berjalan di atas lapisan salju/es licin, gunakan crampons di sepatu agar tidak terpleset dan kaki menjejak mantap (crampons bisa dibeli di toko alat olah raga). Banyak yang bilang (bercanda, tentunya) kalau hanya para lansia dan anak kecil yang pakai crampons; kalau saya sih better safe than sorry.

Untuk ransum obat kangen tanah air, perlukah membawa stok bumbu instan dan sebagainya? Tergantung selera sih, saya pribadi yang penting ada terasi kering, seperangkat teh poci dan daun teh melati. Obat homesick buat saya & Baim adalah sepiring nasi tempe penyet sambal terasi ulek, minumnya teh poci panas. Tinggal Alma bingung melihat mama-papanya bolak-balik rebutan sisa sambal 😀

image37

Meski letaknya di ujung dunia, Tromsø mudah dicapai dengan penerbangan dua jam dari airport Gardermoen-Oslo. Bandara Tromsø Lufthavn Langnes dekat dari Sentrum (pusat kota), bisa dicapai dengan naik bus 15 menit. Dari Tromsø Lufthavn Langnes selalu ada penerbangan harian menuju Oslo dan kota besar lainnya di Norwegia, termasuk Svalbard (bertemu polar bear, berminat?). Maskapai Norwegian Air Shuttle juga membuka rute penerbangan ke London-Gatwick, Grand Canaria dan Alicante-Spanyol. Rute ke Stockholm-Arlanda dijalankan oleh maskapai Scandinavian Airlines. Kalau mau road trip ke tempat wisata yang dekat-dekat, bisa dicoba ke Senja island, Lofoten, Narvik, whale watching di Kalfjord, menikmati pantai cerah hangat di Sommarøy serta melihat aurora di Ersfjord dan Lyngen Alps.

Lyngen Alps

Narvik dan Lyngen Alps bisa dicapai dengan 2-3 jam naik mobil atau bus dari pusat kota. Untuk ke kota Harstad bida dicapai dengan tiga jam naik ferry Hurtigbåten. Dari Narvik bisa terus ke Swedia (Stockholm & Gothenburg) menggunakan kereta Kiruna Express.

——

Email: aini@rumahatiku.com/ Instagram: @rainiiw/ Twitter: @rainiiw/ Blog: http://aini.rumahatiku.com. Images provided were taken by Aini and family,  some related images are linked to original sources.

Merantau di Tromso

Screenshot_2015-08-26-03-51-42Retno Aini Wijayanti– A fulltime mamarazzi and one of the team editor for The Urban Mama. Has been living in Tromsø-Norway since 2013 – with the 8 months of which were spent in New Brunswick, USA.

Setelah menikah, saya memutuskan untuk resign & ikut Baim (33) pindah ke Penang-Malaysia. Saat itu Baim tengah menyelesaikan studinya. Anak pertama kami, Alma (5), lahir setelah kami dua tahun tinggal di kota Penang, Malaysia. Rasa-rasanya Penang sudah seperti rumah kedua. Namun seerat apapun ikatan batin dengan kota Penang, tarikan untuk kembali melanjutkan perantauan ternyata jauh lebih kuat. Setelah hampir lima tahun tinggal di Penang, Baim mendapat tawaran riset di tempat yang tak kalah menariknya (dan jauhnya pun tidak tanggung-tanggung): Tromsø.

Dengan Baim dan Alma

Dengan Baim dan Alma

Tromsø adalah kota kecil di utara Norwegia, dari Oslo bisa ditempuh dengan penerbangan sekitar dua jam. Seberapa utaranya sih kota Tromsø ini? Terletak di koordinat 69°40′58″N 18°56′34″E, secara geografis kota Tromsø sudah masuk dalam wilayah lingkar kutub utara.

Tromsø is situated about 218 miles north of the Arctic Circle, and only 1242 miles (2000 kilometers) south of the North Pole.

Bila dibandingkan dengan ibukota Oslo atau kota di Norwegia lainnya seperti Bergen, Trondheim atau Stavanger, Tromsø memang kalah besar; ‘cuma’ masuk urutan kedelapan urban area di Norwegia. Tromsø adalah urban area terbesar kedua dalam wilayah arctic circle (yang pertama adalah Murmansk – Rusia).

image2

Tromsø

Kota Tromsø adalah bagian dari Troms Kommune (municipality), berada dalam pulau kecil Tromsøya yang dikelilingi barisan pegunungan dan dua daerah suburban: pulau Kvaloya dan lembah Kroken-Tromsdalen (mainland). Sebutannya saja suburban, tetapi jaraknya tidak sampai sepuluh kilometer dari Sentrum (pusat kota). Sebagai bayangan kecilnya pulau Tromsøya, untuk menempuh jarak lari marathon (42km) kira-kira bisa dilakukan dengan 3 kali mengelilingi pulau. Di pulau inilah yang paling padat oleh penduduk: universitas, rumah sakit besar, planetarium, botanical garden, bandara sampai mall terbesar se-utara Norwegia, semuanya berada di Tromsøya. Tidak heran, harga tanah di kota Tromsø sangat mahal, apalagi harga rumah. Sejak blok laut Barents di utara Norwegia dibuka untuk eksplorasi minyak bumi, harga rumah di Tromsø naik gila-gilaan karena Tromsø menjadi basis tempat tinggal para ekspatriat yang menetap bersama keluarga.

The majority of Tromsø is located on the island of Tromsøya. The island is connected by the Tromsø Bridge and the Tromsøysund Tunnel. The 3,399 foot (1,036 meters) bridge is quite impressive. When it opened in 1960 it was the longest bridge in Northern Europe.

Kebanyakan penduduk Tromsø tinggal di daerah suburban dan bekerja di daerah kota (pulau). Di Tromsø, kami menempati rumah dalam kompleks perumahan kampus dekat kota. Untuk apply student housing, waiting listnya cukup panjang. Banyak peminatnya karena relatif murah, per bulannya NOK 8000-9000 untuk rumah satu atau dua kamar, lengkap ada kasur tempat tidur, lemari, laci-nakas, mesin cuci, meja makan & kursi serta dapur komplit. Tinggal masuk bawa badan & baju. Sebagai pembanding, apartemen kosong (unfurnished) satu kamar atau tipe studio di daerah Sentrum disewakan mulai dari NOK 10.000. Untuk apply perumahan kampus, bisa langsung mengontak housing staff setelah terdaftar & mendapatkan kontrak kerja/beasiswa. Kalau beruntung bisa langsung dapat rumah, kalau tidak ya masuk waiting list dulu. Mahasiswa yang membawa keluarga biasanya mendapatkan kemudahan untuk apply perumahan kampus, baik itu mahasiswa studi master maupun doktoral. Durasi sewa perumahan kampus disesuaikan dengan ikatan beasiswa atau kontrak masa kerja. Jadi hanya bisa menyewa rumah tersebut sampai masa beasiswa/kerja dengan pihak kampus berakhir. Lebih dari itu, siap-siap hunting rumah lagi.

image4

Lingkungan perumahan kami

Transportasi di Tromso

Untuk mode transportasi, kebanyakan adalah mobil dan bus. Orang Norwegia suka sekali road-trip, banyak yang memilih punya mobil SUV atau wagon. FYI, sekarang Norwegia menjadi negara kaya dari hasil eksplorasi minyak bumi sejak tahun 80-an. Kalau minyak buminya melimpah-ruah, bensin di Norwegia murah & disubsidi dong? Ehmmm… sama sekali tidak. Rata-rata harga bensin di Tromsø sekitar NOK 18/liter. Tidak hanya bensin yang mahal, biaya pembuatan Førekort (Norwegian driving licence) pun tidak kalah fantastis. Untuk mengurus Førekort, tidak jarang penduduk harus merogoh kocek sampai NOK 30.000. Bahkan seringkali biaya pembuatan Førekort bisa jauh lebih mahal daripada harga mobil bekas yang kondisinya masih bagus. Untuk driving licence exchange, Norwegia hanya menerima SIM keluaran Australia, Kanada, Hong Kong, Israel, Monaco, New Zealand, San Marino, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Mode transportasi pilihan lainnya adalah bus kota Tromskortet. Busnya bersih, rutenya jelas, menjangkau banyak tempat dari pusat kota sampai ke daerah suburban, plus ada rute bus malam. Kami lebih mengandalkan kemana-mana naik bus dibandingkan punya mobil.

image6

Kalau jarak ke tempat tujuan tidak sampai 5 kilometer, saya lebih memilih jalan kaki saja. Untuk berbelanja, ke kampus atau mengantar Alma ke sekolah pun cukup berjalan kaki, pulang-pergi tidak sampai 3 kilometer. Trotoar di Tromsø bersih, rapi dan lebar-lebar, pemandangan sekelilingnya pun indah.

Main St

Kalau kasta terendah di jalanan Jakarta adalah para pejalan kaki, di Norwegia justru sebaliknya. Meski banyak tanjakan dimana-mana, trotoar Tromsø nyaman untuk pejalan kaki. Alasan lainnya lebih suka berjalan kaki adalah sayang sekali kalau memakai tiket bus untuk jarak dekat: sekali naik bayarnya NOK 50 (atau NOK 26 kalau menggunakan kartu bus isi-ulang), berlaku selama 90 menit. Selain bus kota Tromskortet, ada juga bus bandara Flybussen dan bus antar kota menuju Narvik dan Lyngen Alps.

image5

Kartu Bus

Banyak juga penduduk yang bersepeda, namun biasanya hanya di daerah sekitar rumah dan kampus. Kontur kota Tromsø berbukit-bukit dan banyak tanjakan, sakti deh kalau sampai kemana-mana kuat full bersepeda.

Bagaimana dengan taksi? Taksi untuk last resort saja deh karena mahalnya bukan main. Taksi dari pusat kota ke bandara Langnes (jaraknya sekitar 10 Km), argonya bisa sampai NOK 200. Kalau naik taksi antara pukul 6 sore sampai pukul 6 pagi, argonya lebih mahal lagi. Dengan jarak dan rute yang sama, kalau naik bus kota cukup NOK 50 saja sekali jalan.

musim dingin di tromso dan polar night

Meski sudah masuk Arctic Circle, jangan bayangkan Tromsø sebagai kota sepi berselimutkan es abadi & penduduknya tetanggaan dengan polar bear 😀 Polar bear sendiri habitatnya ada di kepulauan Svalbard, 950km di utara Tromsø (AMAN!).

Sign Polar Bear di Svalbard

Untuk iklim, Tromsø relatif lebih hangat daripada kota-kota lain di Arctic Circle karena pengaruh Gulf Stream yang membawa arus hangat dari Atlantik menuju utara Eropa. Saat winter, rata-rata suhu hariannya hanya – 6’C (bandingkan dengan daerah Finnmark di utara Tromsø yang bisa mencapai -30’C).  Waktu awal-awal baru pindah sih sukses menggigil, tetapi sekarang sudah biasa. Alma malah senang setiap lihat gundukan salju, kuat main di luar sampai berjam-jam.

image7

Do you wanna build a snowman?

Selama tinggal di Tromsø, jarang sekali merasakan suhu winter di bawah -20’C, paling dingin sekitar -15’C, itupun hanya sesekali. Musim dingin berlangsung dari Oktober-April. Puncak lebatnya salju sekitar Desember-Februari. Lebatnya yang sampai kalau mau keluar rumah harus menggali gundukan salju terlebih dahulu. Sekali turun salju lebat, gundukan saljunya bisa sampai sepinggang. Di bulan Mei kadang masih sesekali turun salju, sisanya hujan gerimis. Bulan September diisi dengan mendung-gerimis sepanjang hari. Saat winter, Tromsø mengalami fenomena Polar Night (Mørketid) yang berlangsung dari November hingga Januari.

Tromso saat periode Polar Night

Selama bulan Nov – Jan  hari-harinya gelap 24 jam dikarenakan posisi matahari berada di bawah garis cakrawala. Bahkan sampai akhir Februari pun masih gelap. Semacam di film 30 Days of Night. Terancam kekurangan vitamin D? Sudah pasti.

image9

image10

Pukul 9 pagi berangkat sekolah

Ada sindrom yang sering muncul saat winter: Seasonal Affective Disorder (kalau disingkat jadi SAD). Kondisi gelap terus-menerus ini sering kali memicu depresi. Sudahlah winter bawaannya ingin hibernasi, ini lagi ditambah 24 jam gelap malam… Semakin malas ngapa-ngapain.

Untungnya SAD dan kekurangan vitamin D dapat dicegah dengan rutin minum minyak hati ikan cod dan tetap aktif berolahraga. Kadang dokter juga meresepkan penyinaran lampu UV hangat agar tidak terkena seasonal jaundice. Kalau belum ampuh juga, bisa coba ambil cuti sebulan & berlibur ke tempat yang lebih hangat.

Bagi kami, Tromsø justru paling indah saat musim dingin. Bagaimana tidak, sekeliling kota dikungkung laut dan barisan pegunungan bersalju. Serasa tinggal di wilayah kekuasaan Queen Elsa dalam film Frozen.

image11

Aurora Borealis

Saat musim dingin, yang paling dinanti-nanti adalah kemunculan Aurora Borealis. Tromsø adalah salah satu kota tujuan wisata terbaik untuk menikmati keindahan aurora. Aktivitas aurora bisa dipantau dengan app aurora forecast yang memberi notifikasi prakiraan kemunculan aurora. Namun mengandalkan app saja tidak cukup, aurora baru bisa teramati: 1. di malam hari, 2. Ada solar wind yang partikelnya terpapar ke atmosfer bumi, 3. cuaca langit malam yang bersih cerah. Untuk poin no.1, sudah pasti selama musim panas (Mei-Agustus) tidak akan bisa mengamati kemunculan aurora karena midnight sun. Aurora borealis hanya bisa diamati di malam-malam bulan September hingga awal Maret. Yang sulit diprediksi adalah poin no.2 dan 3. Kadang langit malam sudah bersih penuh bintang, eh tidak ada aurora muncul. Tidak jarang pula saat cek app ada aktivitas aurora tinggi (akan muncul aurora besar) ternyata malamnya mendung tebal atau turun salju lebat sehingga auroranya tidak bisa terlihat. Selain itu, cahaya lampu perumahan dan perkotaan cukup mengganggu pengamatan aurora, meskipun tidak jarang aurora masih bisa teramati dari daerah perkotaan

image14

The lights are seen around the magnetic poles of the northern and southern hemispheres. Auroras that occur in the northern hemisphere are called ‘Aurora Borealis’ or ‘northern lights’ and auroras that occur in the southern hempishere are called ‘Aurora Australis’ or ‘southern lights’.

Biasanya penyedia tur aurora akan berkendara ke luar kota (Sommarøy, Ersfjord atau Lyngenfjord, sekitar dua jam dari Tromsø) mencari spot terbaik untuk mengamati aurora. Karena jauh dari kota, langit malamnya benar-benar bersih & gelap. Dari tempat-tempat tersebut barulah penampakan auroranya lebih jelas. Bisa juga mengamati aurora dari tengah laut, naik winter night cruise menuju kota Kirkenes.

Seringnya aurora muncul tidak terduga, pernah terlihat saat kami pulang belanja dari Sentrum… pernah juga meilhatnya saat malam-malam keluar buang sampah! Benar-benar datang tak diundang, hilang nggak bilang-bilang. Jadi memang untung-untungan sekali untuk bisa ‘bertemu’ dengan si tricky lady ini. .

image15

Not so bad view saat lagi buang sampah, ya khan? 😉

Sekali muncul, tarian aurora biasanya hanya berlangsung kurang dari 5 menit. Benar-benar sebentar, dari kemunculan awal hingga semburan cahaya di langit. Dan harus sabar: pertama muncul biasanya masih redup. Tunggu 5-10 menit lagi, barulah keluar penampakan aurora yang bright. Masih belum muncul juga? Tunggu terus sampai tengah malam ☺ Biasanya dari jam 7 malam, saya sudah mulai memeriksa apps aurora watch sambil menyiapkan tripod dan kamera di balkon rumah (suhu udara di luar bisa mencapai -10’C). Begitu pukul 9 atau 10 malam, sudah mulai muncul tuh penampakan auroranya, menari-nari di langit gelap.

Breathtaking

Kadang saya sengaja melek sampai tengah malam, menanti lagi kemunculan si aurora sambil bikin kopi. Saat tengah malam ini biasanya aurora akan muncul lagi, lebih besar  berwarna-warni kehijauan dengan gradasi pink dan ungu.

Musim Panas di Tromso dan midnight sun

Bagaimana dengan musim panas? Biarpun masuk arctic circle, Tromsø masih punya musim panas kok… meski hanya berlangsung dari Juni hingga Agustus. Saat musim panas, rata-rata suhu hariannya sekitar 20’C. Saat musim panas paling enak ya keluar rumah, karena kalau matahari sudah bersinar terik, bagian dalam rumah akan terasa sumuk karena rumah-rumah di sini dirancang untuk memerangkap panas. Seterik-teriknya Tromso, paling sumuk hanya 25’C.  Musim panas 2014 lalu suhunya sempat mencapai 30’C.

image16

Musim panas di Tromsø tidak kalah indahnya, hijau bersemi dimana-mana, sepanjang tepi jalan dipenuh bunga-bunga liar berwarna-warni. Saat summer, kebanyakan orang Tromsø memilih travelling ke negara atau kota lain. Kami sekeluarga lebih suka manis-manis di Tromsø saja, menikmati summer yang tenang dan nyaman. Summer di Tromsø paling enak dihabiskan dengan hiking ke danau, ke kebun raya atau piknik ke pantai Telegrafbukta.

Pantai Telegrafbukta.

Kalau mau melihat aerial view kota Tromsø, bisa naik cable car Fjellheisen dari Tromsdalen.

Saat cuaca cerah bisa juga mengunjungi Botanical Garden. Arctic Botanical Garden adalah taman milik University of Tromsø, berisi koleksi tanaman daerah alpine-tundra & sub-alpine. Sebelum Perang Dunia-II, daerah universitas (Breivika) adalah ladang dan peternakan luas milik seorang petani dan guru bernama Hansine Hansen. Setelah PD-II, lahan tersebut didonorkan kepada Troms Kommune & diatasnya dibangun University of Tromsø, juga planetarium, science center serta Arctic Botanical Garden ini.

image19

Arctic Botanical Garden

image20

Karena terletak dalam dalam wilayah Arctic Circle, Tromsø selama bulan Mei hingga Juli mengalami fenomena midnight sun. Saat midnight sun hari-harinya terang 24 jam, posisi matahari selalu berada di atas garis cakrawala. Sebenarnya sedari pertengahan April sudah mulai terang 24 jam, sama sekali tidak ada malam yang gelap.

Hari-hari Midnight sun ini adalah kebalikan dari Polar night. Kalau saat polar night bawaannya ingin tidur & hibernasi, saat midnight sun ya maunya melek terus, tidak jarang malah insomnia. Secara natural jam tidur memang akan bergeser, tetapi ini bisa diakali dengan memasang tirai jendela berbahan tebal untuk menangkal masuknya sinar matahari di jam-jam malam. Mirip drakula ya jadinya, tidak bisa kena sinar matahari? Ya kalau tidak, bakal terus-terusan susah tidur.

Nah, beberapa tahun ini puasa Ramadhan jatuh tepat di pertengahan musim panas, saat midnight sun berlangsung. Kalau setiap hari selalu terang 24 jam dan tidak ada perbedaan jelas antara matahari terbit dan tenggelam, bagaimana menentukan waktu shalat dan waktu berbuka puasa?

image22

Waktunya sahur…!

Islamic council & imam masjid setempat mengeluarkan fatwa bahwa patokan waktu shalat selama hari-hari midnight sun boleh mengikuti jadwal waktu shalat di Mekkah. Di website Masjid Al Nor Senter Tromsø, prayer reminder selama Ramadhan di-set mengikuti jadwal shalat di Mekkah. Kemudahan ini memungkinkan umat muslim di Tromsø tetap dapat menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan jatuh di pertengahan musim panas. Waktu sahur, subuh dan waktu berbuka puasa tinggal mengikuti waktu jadwal shalat di Mekkah. Fatwa yang sama juga berlaku saat Polar night, di mana posisi matahari berada di bawah garis cakrawala & matahari tidak tampak terbit.

Cerita lain tentang keseruan tinggal di Norwegia – nantikan di artikel kedua ya..!

——

Email: aini@rumahatiku.com/ Instagram: @rainiiw/ Twitter: @rainiiw/ Blog: http://aini.rumahatiku.com. Images provided were taken by Aini and family,  some related images are linked to original sources and caption by Wikipedia.

Merantau di Oslo

JenaJena Sapyera Qadar – I am a 31 yo Carpicornian working mom, who is loving every single day spent in Oslo with her fantastic team at work and even more more more awesome team at home! A grateful wife of a loving husband/bestfriend/boyfriend/stalker Abi (31 yo) and mother of a sassy beautiful daughter Kinasih (2 yo).

Merantau di Oslo. Pada tahun 2007, saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Norwegia untuk Master of Philosophy in Peace and Conflict di University of Oslo (UiO) dan lulus tahun 2009. Dari lulus sampai hari ini saya bekerja untuk Keystone Academic Solutions, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang higher web education marketing. Gak kerasa, saya sudah hampir 8 tahun tinggal di Oslo.

tumblr_msl7wuK7gf1qdjy2fo1_500

❤SLO

Suami saya Abi, salah satu sahabat dari jaman kuliah HI UNPAR (Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung), meninggalkan karirnya di Indonesia dan menyusul ke Oslo di tahun 2011 untuk ambil kuliah lagi.

With Abi (and KInasih inside my tummy) - Summer 2012

With Abi (and Kinasih inside my tummy) – Summer 2012

Setahun setelahnya, putri pertama kami, Kinasih, lahir di bulan December 2012. Setelah maternity leave saya selesai di akhir tahun 2013, Abi lanjut bekerja dari rumah dan sekalian jadi stay at home dad dan full-time chef of the house. Sekarang Abi juga sedang menekuni Juijitsu dan mulai sering ikut turnamen di Norwegia dan negara Eropa lainnya. Oya, kita semua sudah punya permanent residence permit di sini.

Kalau di Indonesia ada 17 Agustusan, di Norway kita merayakan "17 May"an. Alias hari ulang tahunnya Norway

Kalau di Indonesia ada 17 Agustusan, di Norway kita merayakan “17 Mei-an” untuk merayakan hari jadi Norwegia yang disebut “syttende mai” (meaning May Seventeenth) atau Nasjonaldagen (The National Day). Kinasih di foto ini sedang pakai “bunad”, baju tradisionalnya Norway.

Walau lahir di Norwegia, Kinasih tidak otomatis menjadi warga negara sini, namun mengikuti status kependudukan dan warga negara orangtuanya. Lain halnya jika  salah satu ortu adalah warga negara Norwegia, anak tersebut bisa memiliki dua kewarganegaraan dari masing-masing ortunya. Kendati demikian, anak yang lahir di sini mendapat perlakuan yang sama dengan semua anak lain (yang citizen).

Setiap bulannya, Kinasih mendapat uang saku dari pemerintah Norwegia dari lahir sampai usianya mencapai 18 tahun, jumlahnya 970 NOK per bulan (sekitar 1,6 juta IDR). Uang tersebut bisa ditabung sampai waktu dia bisa memutuskan sendiri mau dipakai untuk apa. Berdasarkan hukum, orangtua hanya bisa menyarankan dan mengarahkan, tapi anak yang memutuskan. Idealnya ditabung buat biaya kuliah.

WithKinasih

Dengan Kinasih dari waktu ke waktu

Orang tua juga boleh ambil maksimum 20 hari per tahun untuk merawat anak yang sakit di rumah tanpa dipotong gajinya, ditambah dengan pelayanan kesehatan yang diberikan gratis oleh pemerintah, dan day care juga sangat disubsidi oleh pemerintah.

Maternity Leave. Di Norwegia, paid leave bisa maksimum 59 minggu untuk ibu (ini termasuk maksimum 12 minggu buat para ayah). Dan Ini tidak termasuk 4 minggu libur (untuk ayah dan ibu) per tahun. Setelah itu kalau mau unpaid leave bisa maksimum satu tahun. Pemerintah menjamin semua ibu dan ayah untuk kembali punya jabatan yang sama di kantor.

Sesi berenang dengan Kinasih

Babysvømning

Untuk ibu yang tidak bekerja, bisa mendapat allowance 1x dari pemerintah Norwegia sekitar 35,000 NOK (NOK = Norwegian Krone. 1 NOK = 1600 IDR, jadi kira-kira dapet 56 juta). Sementara kalau Ibu bekerja, bisa mengambil pilihan, apakah mau yang 80% earning per tahun + ambil paid leave maksimum 59 minggu maternity leave atau 100% earning + ambil maksimum 49 minggu maternity leave. Dibayarnya per bulan seperti gajian biasa dan dipotong pajak.

Pajak. Sudah bukan hal yang baru bahwa pajak di negara-negara Skandinavia cukup tinggi, Pajak pendapatan di sini normalnya adalah 36% dari gaji dan progresif tergantung jumlah income per tahun. Kalau gaji melebihi 550.000 NOK per tahun, pajaknya naik 9% (jadi 45%). Kalau melewati 885.000 NOK pajak tambahan naik 12% (jadi 48%). Ohya, earning yang didapatkan ketika cuti hamil ada batasnya, maksimalnya adalah 475.000 NOK per tahun (sebelum pajak 36%). Jadi kalaupun gaji biasanya lebih dari ini, dapatnya pas cuti hanya 475.000 NOK in total (sebelum pajak).

Namun untuk pekerja internasional, ada yang namanya standard deduction for foreigners: dua tahun pertama bekerja di Norway bisa apply deduction 10% dari gross income dan max 40.000 NOK per tahun; ini enak banget semacam pendapatan tambahan di dua tahun pertama! ☺

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pindah ke Oslo.

Cuaca. Awalnya mungkin cuaca ya, di musim dingin suhu di Oslo bisa mencapai -20 derajat celcius. Tapi sekarang saya dan Abi sudah biasa. Kinasih yang lahir di sini kayaknya kuat-kuat aja, bahkan makin nyenyak bobonya kalau udaranya dingin.

tumblr_mgxrn7Ss761qdjy2fo1_500

Suhu minus pun tetap dijabanin jalan-jalan

Bahasa. Walau di sini hampir semua orang bisa bahasa Inggris, orang Norwegia kebanyakan terkenal agak tertutup dan terkesan agak kurang ramah di tempat umum. Mereka tidak akan menyapa sama sekali sampai mereka benar-benar kenal sama kita. Banyak yang bilang kalau seorang pendatang yang introvert harus kerja keras dua kali lipat untuk cari teman di sini. Kalau sudah kenal, orang lokal sini sebetulnya sangat baik sekali.

Syttende mai (the 17th of May) at Youngstorget

tumblr_mmy54fJBCC1qdjy2fo1_500

Cara untuk bertemu dengan orang Norwegia yang instan ramah ada dua: setelah mereka minum alkohol dan kalau berpapasan di alam terbuka jauh dari kota (sedang hiking atau skiing di pegunungan!) 🙂

Jam kantor. Selain itu jam kantor mereka sangat fleksibel, ramah keluarga dan juga ramah matahari! Banyak perusahaan besar di sini yang mengizinkan karyawannya kerja efektif dari jam 8-4. Tapi secara umum, jangan harap bisa bertemu rekan kerja dan bos setelah jam 4 sore – apalagi ketika musim panas…! Beberapa perusahaan tutup jam 3 supaya karyawannya bisa ada waktu bersama keluarga, dan menghabiskan waktu di bawah matahari. Dalam hal bisnis, orang sini juga tidak begitu suka dengan hierarki.

Out of 5 millions lucky people who live in Norway, these owner of beautiful houses by the sea are probably even luckier

Out of 5 millions lucky people who live in Norway, these owner of beautiful houses by the sea are probably even luckier

tumblr_mrl3vfifar1qdjy2fo1_500

Suasana di Radhusplassen (“The City Hall Square”) saat musim panas.

Mutu pelayanan. Satu hal yang mungkin saya anggap cukup mengganggu (sebagai orang Asia yang selalu mengedepankan konsumen) adalah kurang berkembangnya service industry. Konsumen di sini dibiasakan untuk tidak manja, which is definitely fine, tapi saya rasa mereka paling tidak bisa lebih ramah. Untuk lebih lengkapnya lagi, menurut saya artikel ini sangat menggambarkan dengan lengkap hal-hal yang bisa jadi potensi culture shock di sini.

This one by Inti, a chilean street artist, transformed the whole side of a building to a great piece of art. at Jens Bjelkes Gate

Yang tak bisa terelakan kalau ke Oslo adalah mural, street art, dan grafiti yang tersebar di sudut kota. This one by Inti, a chilean street artist, transformed the whole side of a building to a great piece of art. at Jens Bjelkes Gate

Bersepeda. Walau jalanan di Oslo tidak sedatar Amsterdam, Berlin, atau kota Eropa lainnya, hampir semua orang di sini punya sepeda.

At Youngstorget : for distances of up a few kilometers, bicycling is often faster than public transportation.

Kita sering bawa Kinasih dari semenjak bayi muter-muter pakai sykkelvogn (trailer).

Kami sering bawa Kinasih dari semenjak bayi muter-muter pakai sykkelvogn (trailer).

Tapi kalau pun tidak punya sepeda, semua warga termasuk turis bisa pinjam sepeda kota di Oslo Bysykkel.

Deretan city bikes

 Kegiatan dengan Komunitas Indonesia di Oslo. Kami sekeluarga cukup sering bertemu dengan teman-teman dari Indonesia. Dulu pas jadi mahasiswa, nongkrongnya cuma sama mahasiswa lain, dan rasanya lebih sering dapat undangan makan-makan dari KBRI daripada sekarang pas sudah bekerja. Berkesan banget pas jadi mahasiswa karena sering diundang ke dapurnya Ibu Retno Marsudi (sekarang menjabat sebagai Menlu) dan dibungkusin bekel sebelum pulang! Hahahaha. Mungkin sama seperti negara lain ya, biasanya KBRI mengadakan acara silaturahmi di Wisma Indonesia untuk merayakan hari-hari besar nasional, perpisahan atau kedatangan staff baru, atau kunjungan dari staff pemerintah Indonesia.

Lebaran di Wisma Indonesia

Lebaran di Wisma Indonesia tahun 2014 lalu: yang berada di tengah adalah Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia, Bapak Yuwono A. Putranto.

tumblr_mroro9Rabr1qdjy2fo1_500

Merayakan 17 Agustusan di Wisma Indonesia, Oslo.  Final tarik tambang; lumayan, pulang dapet giftcard sejumlah 200 NOK 😉

Kebanyakan sekarang sering ketemuannya dengan teman-teman Indonesia pekerja, atau ibu-ibu beranak satu (atau dua). Paling sedih kalau ada teman-teman Indonesia yang harus pulang atau pindah ke negara lain.

Berkeliling di Oslo

Kami tinggal di dalam Schous kulturbryggeri, sebuah kompleks budaya yang diatur oleh Departemen Kebudayaan kota Oslo. Selain Schous Beer Brewery dan rumah Kinasih, ada 4 gedung kegiatan lain di kompleks ini: Øvingshotellet (studio band besar dengan 49 kamar yang bisa disewa), Riksscenen (tempat konser/performance untuk folk music and dancing), dan Popsenteret (an interactive museum of popular music).

Schous Kulturbryggeri

Di antara gedung-gedung ini, ada satu plaza besar tempat Kinasih main sepeda/lempar-lemparan salju sama babehnya/ngumpulin batu/main di kubangan air/apapun tergantung musimnya.

Banyak teman yang pindah ke pinggiran kota Oslo karena ingin hidup yang lebih tenang setelah punya anak atau mau punya rumah besar dengan kebun sendiri. Kita sebaliknya malah makin cinta hidup di tengah kota, dengan banyaknya pilihan taman dan tempat bermain buat Kinasih!

tumblr_n4did6uvur1qdjy2fo1_500

Berjemur pagi…! Ketika musim panas suhu bisa mencapai 32 derajat C.

Pemandangan dari jendela apartemen kami

Ditambah lagi, di belakang rumah kita juga sudah punya kebun besaaaaaaaaar sekali bernama Oslo Botanical Garden!

Oslo botanical garden (Botanisk Hage) – Si kepala Botanisk Hage ini adalah teman kami, orang Denmark yang cinta sekali sama Indonesia dan pernah tinggal di Bogor lama. Pernah kita bawain tempe mendoan dia senang banget.

Ketika musim semi di sudut Oslo Botanical Garden

Saat summer dengan berbagi warna-warni bunga bermekaran

Di sepanjang Akerselva (sungainya Oslo) ini banyak taman yang disebut dengan Akerselva miljøpark – adanya di sepanjang sungai mulai dari Maridalsvannet (danau yang airnya buat air minum kota) di Oslomarka, melewati daerah Nordre Aker, Sagene, Grünerløkka (rumah kita yay!), sentrum dan Grønland, sampai ujungnya di Bjørvika.

Akerselva saat winter

Akerselva saat  summer

Jalur nganterin Kinasih ke TK

Akerselva di daerah dekat Maridalsvannet (belakang Oslo tekniskmuseet)

Satu spot kecil setelah Åmotbrua bisa juga buat piknik dadakan sembari menyusuri sungai

Satu spot kecil sebelum Åmotbrua (depan Oslo National Academy of the Arts (Kunsthøgskolen i Oslo)

Spot Akerselva yang namanya Myraløkka.

Setiap musim gugur, atau autumn equinox, selalu ada yang namanya Elvelangs i fakkellys di sepanjang Akerselva untuk merayakan siang dan malam yang jumlah jamnya sama. Dari jam 8 sampai 11 malam, semua lampu sepanjang sungai dimatikan dan digantikan oleh 4000 obor dan lilin.

Elvelangs i fakkellys 2014

Dua blok dari rumah ada taman Olav Ryes Plass, kadang suka ada amusement park dadakan ditambah food stalls dari berbagai negara. Favorit kita tentunya adalah tenda makanan Asia!

Untuk amusement park beneran, kita bisa nyetir ke Tusenfryd, sekitar 30 menit dari rumah. Sayangnya cuma buka ketika summer (dan beberapa hari di musim gugur di mana pemandangan sekitarnya cantiiiiiiiik banget).

Tusenfryd is an amusement park at Vinterbro, Norway. The park is located 20 kilometers south of Oslo.

tumblr_nczfv0FYrw1qdjy2fo1_500

Tiap summer kita selalu naik sepeda di sepanjang sungai Akerselva dan berenang di dua tempat berikut ini:

Solsiden di Nydalen. Ini sebenarnya bagian dari sungai Akerselva yang dijadikan kolam, dan kelihatannya seperti bendungan mini. Sekitar 4 km dari rumah.

Jena1

Solsiden

Ada juga Frognerbadet Open-Air Public Bath yang hanya buka ketika musim panas (pastinya). Lalu di belakang Teknisk museum ada satu spot sungai Akerselva yang jadi favorit kita semua, tempat Kinasih ngejar ikan. Sekitar 6km dari rumah.

Tempat berenang/sunbathing lain di Oslo yang ok adalah Paradisbukta, satu pantai kecil sekitar 9 km dari rumah.

Baby cinema. Ada tiga bioskop di Oslo (Ringen Kino, Colosseum dan Symra) yang tiap minggu (Senin sampai Kamis saja) menayangkan film baru di siang hari untuk orang tua yang mau nonton bawa bayi. Lampunya diredupkan dan suaranya lebih kecil. Ibu-ibu bisa nonton sekalian menyusui, bapak-bapak bisa nonton sembari gendong bayi yang bobo atau mencoba bobo, dan anak-anak bisa ada yang nangis atau teriak-teriak. Semuanya tentu saja cuek, namanya juga baby cinema!

With Abi, summer 2012

TK Kinasih juga buka kalau weekend: Grunerhagen Barnehage. Bisa jadi pilihan kalau mau ajak jalan-jalan.

tumblr_mlrrc45h7s1qdjy2fo1_500

Penampakan gedung Grunerhagen Barnehage

Di sebelah kantor ada yang namanya Child Planet Atlantis, semacam area bermain indoor yang temanya Atlantis, jadi bisa lihat ikan di langit-langit, ada cumi-cumi raksasa dan dekorasi bawah laut lainnya. Last but not least, IKEA – di Oslo ada dua, Furuset dan Slependen, dan kita biasanya pergi ke yang pertama karena paling dekat ke rumah. Other notable places which Kinasih can wander around at:

Aker Brygge, dermaganya kota Oslo dan Tjuvholmen, di sebelahnya

Sofienbergparken – kalo sedang musim panas selalu penuh sama yang piknik atau cuma sunbathing. Karena di sini seringnya dingin, kalau ketemu matahari orang-orang suka langsung sunbathing (ga peduli lokasinya di mana asal di atas rumput dan di bawah matahari).

Summmeer

Kalo winter, bisa jadi tempat main petah umpet juga 😉

Public spaces lainnya yang menarik dikunjungi di Oslo: Norwegian Museum of Science and Technology atau Norsk Teknisk Museum.

museu

Norsk Teknisk Museum.

Deichmanske bibliotek yang di Schous plass – setiap tahun Oslo Comic Expo diadakan di perpustakaan yang ini.

Astrup Fearnley Museum of Modern Art – tidak hanya isinya yang menarik, tapi luar gedungnya juga:

The Astrup Fearnley Museum of Modern Art is a privately owned Contemporary Art gallery in Oslo in Norway. It was founded and opened to the public in 1993.

Bjørvika. Pemerintah kota Oslo bermaksud untuk membangun kembali daerah dermaga tua dan daerah industri dan proyek ini dinamakan the Barcode Project. Saya rekomendasikan jalan-jalan di sekitar kompleks gedung ini, selain arsitekturnya yang cameragenic juga banyak detail yang menarik seperti parkiran sepeda ini:

Museum of Cultural History (kulturhistorisk museum)

Nobel Peace Center (Nobels Fredssenter) – tentunya sebagain anak HI sejati semua tamu harus ikut saya mengunjungi museum ini!

Kira-kira setiap bulan, public installation di Oslo Central Station (Oslo S) berubah-rubah gitu, seru banget.

Oslo Central Station

Oslo Sentralstasjon

 Momen paling favorit di Oslo S adalah ketika satu seniman favorit saya David Shrigley bikin instalasi ini:

Markveien – jalanan ini paralel sama jalanan rumah. Hampir tiap hari kita jalan di sini. Banyak toko yang buka juga di hari Minggu.

Markveien

Markveien

Selain tempat-tempat di atas, berikut beberapa tempat lain yang tidak boleh dilewatkan kalau jadi turis di Oslo adalah: Oslo Opera House – saya suka sekali dengan gedung ini! Salah satu tempat yang harus harus harus dikunjungi. Interiornya bagus, mulai dari lobby, cafe, atap, sampai toiletnya. Gedung ini didesain oleh kantor arsitek Snøhetta, dan menang award internasional di tahun 2000. Pemerintah ingin menjadikan gedung ini sebagai landmark negara dan juga sebagai fondasi pembangunan kembali daerah Bjørvika.

Oslo Opera House: the building, designed to resemble two glaciers colliding, opened in 2008.

A warm summer evening and an outdoor concert bring a crowd to the Oslo Opera House, home to the Norwegian National Opera and Ballet.

Vigelandsparken (The Vigeland Park) – the world’s largest sculpture park (ada 200 patung!) yang dibuat sendirian oleh seniman Gustav Vigeland.

Ini video mengenai si taman beserta museumnya:

Ekebergparken – sculpture park ini juga satu national heritage park untuk penduduk kota Oslo dan baru dibuka tahun 2012. Holmenkollen – tempat ski jump, ski museum, dan banyak event olah raga internasional Tjuvholmen – ini daerah di mana ada Astrup Fearnley Museum. Kadang kalo lagi nongkrong di sini anginnya bikin sebel tapi pemandangan ke arah lautnya indah banget. Lalu ada juga Akerhus Festning:

Akerhus Festning terlihat dari dermaga Aker Brygge

The castle aka rumah Raja Harald dan Ratu Sonja:

The Royal Palace

tumblr_mvox6k7B6j1qdjy2fo1_500

Karl Johans Gate: is the longest pedestrian street in Oslo viewed from the Castle/ The Royal Palace. Oslo Sentralstasjon is at the end of the street.

Frognerseteren Restaurant interiornya keren banget! Kayak ada di Valhalla. Kalau mau nyobain sesuatu yang beda banget, ada tenda-tenda/restaurant kayak ini di sekitar tempat nyewa sledging.

Pas musim dingin sebelum natal, mesti juga ngunjungin Christmas market di Spikkersuppa:

Denger-denger tempat ini (The Mini Bottle Gallery) juga cuma ada satu-satunya di dunia perturisan:

The Mini Bottle Gallery. Tens of thousands of tiny bottles stuffed with various items

Depan rumah kami ada mini golf! Namanya Grünerløkka Minigolf Park dan kita ngga yakin kapan buka dan tutup. Tapi yang pasti kalau ada matahari (dan ngga ketutup salju) dia pasti buka. Kita belum pernah sekalipun ke sana tapi tempat ini selalu ramai (tentunya pas ada matahari).

Mini golf depan rumah

Tiap tahun banyak banget festival musik di Oslo. Favorit saya ada dua, By:Larm tiap menyambut spring, sama Øyafestivalen tiap summer. Terakhir ke sana venuenya masih di Medieval Park, tapi sekarang sudah pindah ke Tøyenparken (cuma 10 menit jalan dari rumah).

Nonton Blur di Øyafestivalen

Nonton Blur di Øyafestivalen

Kinasih juga senang diajak nonton konser

Kota lain di Norwegia yang membuat saya jatuh cinta:

Bergen – kota besar kedua di Norwegia yang dikelilingi oleh 7 fjord dan 7 gunung. Selain alamnya yang charming dan punya banyak pilihan hiking, kota ini juga terkenal untuk indie/underground music scene yang sangat aktif. Dulu pas kuliah saya sering dengar soal “Bergen Wave”, semacam trend musik lokal dari Bergen yang berkualitas tinggi! Termasuk Kings of Convenience, Erlend Øye, Sondre Lerche, Röyksopp, dll.

Bergen saat musim gugur

Salah satu Fjord di Bergen

Flåm – just o my god. Ini bukan kota sih, desa tepatnya. Cuma ada 350 orang di desa ini (hahaha jadi ketawa sendiri pas nulisnya). Desa ini terkenal sekali dan tempat asal salah satu merek minuman favorit saya dan Abi: Ægir. Jadi kalau mampir Flåm bisa juga berkunjung ke brewery Ægir. Dan waktu kita road trip ke Bergen, sengaja ambil rute yang melewati Flåm. Pemandangannya breathtaking!

Oslo-Bergen via Flåm. Not far from here is the Lærdal tunnel. 24.3km of tunnel. Longest in northern europe.

Oslo-Bergen via Flåm. Not far from here is the Lærdal tunnel. 24.3km of tunnel. Longest in northern Europe.

Lihat deh video Ian Wright berkelana ke Flåm melewati fjord dan pegunungan Norwegia di sini.

tumblr_ncbasey5Rl1qdjy2fo1_500

The scenery is amaaazing! We love Flåm!

 Hardangervidda – bukan kota juga tapi sebuah mountain plateau (dataran tinggi) yang pemandangannya is just out of this world! Kalau kata Abi rasanya seperti ada di Skyrim atau Rohan.

The Qadar Family

The Qadar Family in Hardangervidda National Park. Hardangervidda is a mountain plateau (“vidde” in Norwegian) in central southern Norway, covering parts of the counties of Buskerud, Hordaland and Telemark.

Oke, segitu dulu ceritanya untuk jalan-jalan di Oslo. Postingan berikutnya saya akan berbagi tempat makan dan belanja favorite kami sekeluarga di sini, stay tuned..! 🙂

—————

Untuk foto-foto lain di Oslo dari Jena goldfishvspiranha.com dan Abi abiqadar.tumblr.com. Instagram: @jspyr @abiqadar. Foto-foto terlampir adalah karya Jena dan Abi, beberapa foto penunjang lainnya terhubung langsung dengan link image tersebut.