Pembagian District di Singapura dan Info Mencari Sekolah Anak

858533_10151441582214637_205627387_oAnya Windira –  A mother of two, used to work in an office with shared cubicles before decided to pack her stuffs and flew to Singapore. Likes good friends, good food, and clean houses. Sometimes she tells people that she loves traveling around the world while in fact a trip to wet market is enough to make her happy.

Pembagian District. Biarpun negaranya cuma seuprit (luas Singapura kira-kira sama dengan Jakarta), tapi orang sini tetap suka main cela-celaan distrik lho. Garis besarnya, area di SG itu terbagi 4: North, West, East, dan Central. Dan masalah cela-mencela yang paling heboh adalah East vs West.

Pembagian wilayah Singapura

1. East Region. Stereotypingnya begini, daerah East ini adalah daerah yang paling dekat dengan Changi Airport, jadi daerahnya lebih hidup karena banyak business dan industrial center. Termasuk juga daerah Tampines, Bedok, Kallang, dll. Pada awal berdirinya, konon di East inilah orang-orang Inggris di Singapura membangun beach houses, sehingga rata-rata area di East berkesan lebih ekslusif dibanding di West. Kelemahannya, East ini aslinya banyak rawa, jadi udaranya cenderung gersang dan panas. Dan biarpun bekas rawa, di East tetap banyak area hijau. Selain itu, di East tempat makan enak dan halal lebih beragam dan lebih mudah ditemui dibandingkan dengan area lain di Singapura.

Tempat-tempat di East yang menarik untuk dikunjungi: Outdoor: Pasir Ris Park, Bedok Reservoir Park, East Coast Park. Beberapa tempat menyediakan penyewaan sepeda, space untuk barbeque, camping area, dan watersports.

Bedok Reservoir Park

Cafe-cafe dan toko-toko kecil di East Coast dan Katong Geylang Serai wet market: pasar basah dengan bahan makanan Malay (dan Indonesia) terlengkap. Pada bulan Ramadhan pasar Geylang Serai buka sejak sore hingga malam hari dan ramai dengan pasar Ramadhan.

Katong District: Singapore Peranakan Neighborhood

08 EC Shophouses

Jejeran rumah bergaya kolonial di daerah East Coast yang dipertahankan dan dipakai sebagai shophouses (ruko)

Suasana Geylang Serai saat bulan Ramadhan – ramai menjajakan aneka makanan Malay dan Indonesia

2. West Region. Daerah West ini dulunya hutan dan peternakan, jadi sampai sekarang relatif lebih rimbun dan masih banyak hutan hujan yang terpelihara, seperti Bukit Timah Nature Reserve dan Bukit Batok Nature Park. Tapi, area West yang paling ujung dekat dengan jembatan menuju Johor Bahru (daerah Tuas), yang mana di sana adalah lokasi heavy industrial area sehingga daerah itu lebih berpolusi.

Little Guilin, Bukit Gombah yang masih satu area dengan Bukit Batok

Daerah West juga sering dianggap lebih kumuh karena banyak non Singaporean dan blue-collar worker yang tinggal di sini. Selain itu mungkin karena jauh dari main business center, perkembangan area ini relatif lebih lambat dibandingkan East. Baru setelah tahun 2010 di area ini mulai banyak mall dan perkantoran.

Tempat-tempat menarik di daerah West: Outdoor: West Coast Park, Bukit Timah Nature Reserve, Chinese Garden/Jurong Lake, bersepeda menyusuri Park Connectors Singapore Science Center Nanyang Technical University dan National University of Singapore (main campus).

09 Ulupandan

Ulu Pandan Connector Bridge adalah salah satu spot foto favorit untuk jogger atau fun cyclist

10 Chinese Garden

Chinese Garden dan Jurong Lake

11 Kidstop

Kidstop, salah satu atraksi di Singapore Science Center, dimana anak-anak bisa mencoba berbagai pengalaman di dunia ‘orang dewasa’, seperti belanja di supermarket, melakukan ekskavasi fosil dinosaurus, menjadi cameraman untuk acara TV, dan banyak lagi

“Perseteruan” East vs West ini biarpun banyak jadi bahan candaan, kadang dianggap serius lho oleh orang Singapura, terutama bila dihubung-hubungkan dengan politik. Kalau saya dan teman-teman sih paling becandaannya seputar perlu atau enggaknya bawa paspor dan sikat gigi kalau main-main ke daerah West 🙂

 3. Central Region: adalah area yang paling keren. Harga properti di sini jauh lebih mahal dibanding area lain sehingga daerah ini dianggap sebagai daerah orang kaya-nya Singapura. Tempat-tempat seperti Orchard Road, Bugis, dan Marina Bay Sands, semua berlokasi di Central Singapore. Jadi biasanya, orang yang tinggal di Central jadi bahan disirikin sama yang lain. Paling gaya soalnya 🙂

Suasana Orchard Road saat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru

Tempat menarik di Central Area: selain tempat-tempat yang umumnya ada di panduan wisata ke Singapura, ada juga Bishan park, taman kota yang dibuat bergaya ‘kampung’, atau hiking di MacRitchie Reservoir.

Bishan Park

March 25 2015: A poster of elder statesman Lee Kuan Yew is surrounded by messages of support and flowers outside the Singapore General Hospital.

4. North Region terbagi menjadi dua: Northwest (Woodlands, Kranji, dll) adalah daerah yang terjauh dari Changi Airport dengan jalur kereta yang paling tidak reliable :), tapi harga sewa rumah biasanya lebih murah, dan biasanya apartemennya pun lebih luas. Sedang daerah Northeast (Sengkang, Punggol), karena termasuk daerah termuda, kelebihannya adalah umur apartemen yang masih baru dan demografis penghuni yang umumnya pasangan muda.

Tempat menarik di Northwest: Selain Singapore Zoo, banyak area urban farming yang terbuka untuk umum, misalnya Bollywood Farm di area Kranji, atau Urban Barn and Farm di daerah Bukit Panjang. Ada juga Sembawang Park dimana masih terdapat pantai yang natural (karena hampir semua pantai Singapura adalah hasil reklamasi).

Singapore Zoo

Salah satu plang di Bollywood Farm

Sembawang Park Playground

Faktor-faktor yang harus dipikirkan oleh calon mamarantau dalam memilih district untuk apartemen di Singapura:

Biasanya yang pertama dilihat adalah jarak dari rumah ke kantor. Karena biarpun negara ini kecil, tapi kalau punya rumah di West dan kantornya di East lumayan juga lho, bisa menghabiskan 1.5 jam untuk berangkat ke kantor.

Kemudian, untuk yang punya anak usia SD, sebaiknya mengecek SD yang ada di sekitar rumah, apakah semua SD unggulan, atau ada SD papan tengah. Alasannya kenapa? Karena sistem penerimaan SD (primary school) di Singapura ini SANGAT kompetitif. Level kompetisinya mungkin sama dengan jaman saya mengikuti UMPTN.

Sistem penerimaan SD di sini terbagi dalam beberapa fase:

  • Fase 1: Pendaftaran dibuka untuk anak yang saudara kandungnya sedang bersekolah di primary school tersebut.
  • Fase 2A: Pendaftaran dibuka untuk anak yang orangtua atau saudara kandungnya adalah alumni SD tersebut, atau yang orangtuanya adalah staf di sekolah tersebut.
  • Fase 2B: Pendaftaran untuk Singaporean Citizen yang orangtuanya adalah volunteer di SD tersebut.
  • Fase 2C: Pendaftaran untuk Singaporean Citizen atau PR yang belum masuk di fase 2B. Sekolah akan mendahulukan Citizen dalam penerimaan.
  • Fase 3: Pendaftaran untuk foreigner dan pendaftar yang tidak mendapat kursi di fase 2C.

SD unggulan di Singapura umumnya sudah penuh oleh Singaporean citizen di fase 2B. Sehingga anak-anak PR dan foreigner biasanya memilih untuk mendaftar di SD non unggulan yang jaraknya dekat rumah. Yang repot kalau SD di sekeliling rumah adalah unggulan semua. Biasanya Ministry of Education (MOE) akan meng-assign anak tersebut di SD yang masih punya kursi kosong, yang tak jarang lokasinya jauh dari rumah si anak. Sehingga banyak foreigner yang terpaksa pindah rumah demi bisa tinggal dekat sekolah.

Sementara untuk masuk ke level SMP (Secondary school), sudah ditentukan berdasarkan nilai ujian akhir, disini disebut PSLE (Primary School Leaving Examination). Jadi jarak tidak terlalu berpengaruh. Urusan kedekatan dengan amenities (supermarket, fasilitas kesehatan, public transport, wet market), biasanya tidak jadi masalah, karena umumnya di setiap daerah perumahan terdapat fasilitas yang lengkap.

Komunitas Orang Indonesia di Singapura. Ibu-ibu rumah tangga di sini umumnya mengikuti kelompok keagamaan. Untuk yang beragama Nasrani, biasanya ada perkumpulan keluarga dari majelis persekutuan gereja masing-masing. Majelis ini cukup aktif mengadakan family gathering. Bisa juga mendapat teman yang anak-anaknya ikut sekolah Minggu yang sama.

Untuk yang Muslim, di sini ada pengajian Muslimah yang dibuat per distrik dan diatur oleh IMAS (Ikatan Muslim Singapura). Membuat kelompok pengajian di Singapura tidak bisa sembarangan, harus terkoordinir. Begitupun untuk menjadi guru mengaji, seseorang harus mendapat ijazah melalui ujian yang diadakan oleh Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS). IMAS juga mengadakan kajian rutin di Mesjid Istiqamah KBRI Singapura yang mengundang pembicara dari Indonesia. Acara ini dikenal sebagai Saung Istiqamah dan sering jadi ajang silaturahim keluarga Muslim di Singapura. Selain itu, setiap bulan Ramadhan ada buka puasa bersama umat Muslim Indonesia di Singapura. Serunya, hidangan berbuka disuplai oleh semua kelompok pengajian ibu-ibu Indonesia se-Singapura.

Kelompok tahsin

Kelompok tahsin tempat saya bergabung ikut berpartisipasi menyiapkan makanan untuk Iftar IMAS tahun 2014 lalu.

Ada juga perkumpulan orang-orang dari latar belakang etnis yang sama, misalnya Paguyuban Pasundan Singapura dan KUA (Keluarga Urang Awak). Dari Paguyuban Pasundan terbentuk Indonesia Angklung Ensemble, yang cukup sering tampil di acara-acara lokal Singapura seperti Soundwaves 2012 Asia Major, Singapore Heritage Festival, dan banyak event lainnya.

13 Angklung

Indonesia Angklung Ensemble tampil di Botanic Gardens dalam salah satu rangkaian acara SG50 Celebration (50 tahun kemerdekaan Singapura)

Pementasan di Esplanade Open Theater 2011 oleh Indonesia Angklung Ensemble

Selain itu ada juga komunitas informal seperti komunitas futsal, bulutangkis, lari, dan tim basket amatir. Saya sendiri bergabung dalam kelompok pengajian dan mamarunners. Karena sama-sama berada di rantau, yang awalnya hanya untuk mencari teman yang punya minat yang sama, ternyata lama-lama jadi seperti saudara. Selain punya banyak teman, banyak informasi yang saya dapat dari teman komunitas. Contohnya info katering (dari mulai pempek sampai tumpeng) dan rekomendasi pembantu jam-jaman. Lalu ada info tukang pijat, tukang urut keseleo, sampai tukang cat murah meriah dan jasa penukaran uang. Yang paling dicari tentunya info preorder barang-barang dari Indonesia. Jadi biarpun tidak tinggal di Indonesia, kami semua cukup up-to-date dengan apa-apa yang sedang hits di Indonesia, mulai dari cireng bumbu rujak sampai jilbab Hana! (yang nggak kenal jilbab Hana silakan google yaa).

—–

Anya: Instagram @lengkengaddicts. Semua foto terlampir adalah milik Anya dan beberapa foto penunjang terhubung langsung dengan link foto asli.

Advertisement

5 thoughts on “Pembagian District di Singapura dan Info Mencari Sekolah Anak

  1. Christina Ma says:

    Hi, Saya menyediakan jasa homestay di daerah Clementi. Saya professional working lady tinggal dengan Mama saya. Saat ini, ada 1 murid Queensway Sec School (direct bus available) tinggal dengan kami. Kami ingin mencari 3 murid lagi, 1 kamar akan di share 2 anak.
    Saya berpengalaman sebagai guru les privat di Jakarta, murid2 saya dari sekolah Bina Bangsa School, IPEKA IICS, St Laurentia, and Springfields.Saya bs membantu anak anda bila mengalami kesulitan dalam pelajarannya.
    Lokasi 2 stops dr Clementi MRT, 2 stops dr Kent Ridge MRT, and 5 dr from Buona Vista MRT.Hanya 5 menit jalan kaki ke West Coast Plaza (Cold Storage Supermarket, Starbucks, Toko Buku Popular, Guardian,Watson,ATM)
    Internet, Aircon, Hot shower.
    Lapangan basket, lapangan badminton, dan lapangan futsal di bawah flat kami.
    Kami menyediakan guardianship, makan, laundry, dan room cleaning.
    Hubungi: Christina (+65 9387 0375) whatsapp atau email : christinama1505@gmail.com

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s