Irma Kartika – I am an architecture graduate who never worked in architecture world, but my passion is still there (at least admiring the buildings 🙂 ), now a mother of two boys, currently living abroad with my family to accompany my husband pursuing his master’s degree in La Rochelle, France. In 2011-2014 our family resided in Athens, Greece to follow my husband’s duty in the embassy.
Hallo..! Saya seorang sarjana Teknik jurusan Arsitektur, yang setelah lulus kuliah kemudian bekerja di beberapa perusahaan sebagai marketing. Sejak melahirkan anak pertama saya berhenti bekerja dengan rencana akan kembali bekerja, namun 20 bulan kemudian saya melahirkan anak kedua, maka saya pun memilih untuk menjadi full-time mom untuk kedua anak saya, Rafa dan Zafa. Sedari kecil saya tidak pernah pindah domisili, berada di kota dan kompleks yang sama, baru pindah rumah ketika menikah, itu pun cuma beda beberapa blok dari rumah orang tua saya.
Berbeda dengan suami saya yang ayahnya bekerja sebagai diplomat, membuatnya selalu berpindah rumah dan negara. Ia pun memilih pekerjaan yang sama dengan ayahnya setelah menikah dengan saya. Maka di tahun 2011, 5 tahun setelah menikah dengan 2 anak balita saya pun memulai petualangan berpindah ke negara lain mengikuti tugas suami saya sebagai diplomat. Kota yang menjadi tempat tujuan kami adalah Athena, ibukota Yunani.

Idul Fitri di KBRI Athena
Tinggal di Ibukota Yunani
Yunani seperti halnya Indonesia merupakan negara kepulauan yang indah dan kaya akan tradisi. Terletak di daerah mediterania membuat Yunani mempunyai iklim yang hangat, memiliki 4 musim namun musim dingin relative lebih ‘hangat’ dibanding negara Eropa lainnya.

Athens, a city worshipped by people and gods. The beautiful capital of Greece is one of the oldest cities in the world. It is said to be the cradle of civilization and the birthplace of democracy.
Athena, ibukotanya merupakan kota bersejarah dengan bangunan-bangunan kuno berpadu dengan hiruk pikuk kehidupan di ibukota. Saat kami tiba di sana di bulan Agustus 2011 Yunani sedang dihantam oleh krisis ekonomi yang sangat parah sehingga kehidupan di kota Athena agak muram, dan lesu ditandai dengan banyaknya toko-toko yang tutup dan keadaan lingkungan yang kurang terawat serta kotor. Demonstrasi pegawai / buruh menjadi agenda rutin beberapa bulan sekali dengan sesekali ada mogok (strike) transportasi umum seperti metro dan bus. Namun selama kami tinggal di sana masih dalam taraf aman dan terkendali.
Kendala utama yang harus kami hadapi adalah Bahasa. Bahasa Yunani mempunyai alfabet sendiri yang berjumlah 24. Meskipun beberapa alfabet sudah cukup familiar karena penggunaannya di pelajaran fisika namun jadi peer bagi saya di awal-awal kedatangan kami untuk membaca nama tempat terutama jika sedang bepergian dengan transportasi umum. Namun lama-kelamaan saya pun bisa membaca tulisan Yunani dan saya pun sempat kursus singkat Bahasa Yunani selama 3 bulan yang diadakan oleh KBRI untuk para pegawai dan pasangannya.
Meskipun demikian tidaklah sulit menemukan penutur Bahasa Inggris di Athena. Di daerah wisata di pusat kota Athena, Bahasa Inggris sangatlah umum digunakan sehingga kita tidak perlu khawatir lost in translation.
Berkeliling di Athena
Kota Athena merupakan tujuan wisata historis, kota ini berbukit-bukit dengan bukit tertingginya adalah Bukit Lykavittos dimana dari puncaknya kita dapat melihat pemandangan kota Athena 360 derajat.

Lykavittos Hill
Bukit lainnya adalah bukit dimana terdapat bangunan paling terkenal di Yunani yaitu Acropolis of Athens. Mengunjungi tempat ini sudah menjadi impian saya sejak kecil dan akhirnya tercapai malah lebih dari 5 kali tak bosan kesana melihat kebesaran sejarah dan juga pemandangan yang spektakuler.

The word acropolis comes from the Greek words ἄκρον (akron, “highest point, extremity”) and πόλις (polis, “city”).[2] Although there are many other acropoleis in Greece, the significance of the Acropolis of Athens is such that it is commonly known as “The Acropolis” without qualification

Pemandangan Athena dari Acropolis

Bermain sepeda di Stadion Olympiade OAKA
Tempat lain yang perlu dikunjungi adalah Monastiraki, sebenarnya saya kesini karena disanalah terdapat restoran makanan khas Yunani yang sangat lezat. Gyros (di Indonesia dikenal dengan nama Kebab), merupakan irisan daging kambing dan sapi yang dibungkus dengan Pita (roti tipis berbentuk lingkaran) dengan saus Tzatziki (paduan yoghurt Yunani dengan potongan timun dan taburan daun dill) yang segar plus Greek Salad ( potongan timun, paprika hijau, bawang Bombay, tomat, olive, disiram dengan minyak olive, perasan lemon dan garam) merupakan makanan yang dapat dijumpai di seluruh penjuru Yunani.

Gyros..!

Monastiraki Flea Market is a jumble of shops selling artisanal soaps, handmade sandals and souvenir T-shirts.
Untuk berbelanja area yang sangat terkenal adalah jalan Ermou di Daerah Syntagma di seberang parlemen Yunani. Jalan ini merupakan jalur pejalan kaki yang di kiri kanannya dijejali oleh berbagai toko dengan merk-merk global seperti H&M, Zara, Marks & Spencer, dan juga restoran cepat saji seperti McDonald’s, Starbucks dan lainnya. Sudah menjadi rahasia umum di jalan ini banyak copet yang beroperasi, sehingga jangan pernah lengah ketika sedang berbelanja disini.

Ermou Street – It took its name from Hermes, the ancient Greek god of commerce. In the middle of Ermou Street is one of the oldest churches in Athens, the Panaghia Kapnikarea
Selain itu tentunya tempat yang harus dikunjungi di Athens adalah Plaka yang terletak di dekat Akropolis dan merupakan ‘village’ di dalam kota Athena. Saat ini sepanjang jalannya berjejer toko suvenir, restoran dan kafe dengan bangunan-bangunan yang bernuansa ‘desa’ Yunani dengan gang-gang yang sempit, menanjak, dan jalan berbatuan.
Tempat Tinggal di Athena dan Sekolah Anak
Kami tinggal di daerah suburban di Utara kota Athena di sebuah Mesoneta, ini adalah istilah khas Yunani untuk bangunan paduan antara apartemen dan rumah. Jadi bangunan tempat kami tinggal terdiri dari 6 lantai dan 4 unit tempat tinggal. Tetangga satu bangunan kami terdiri dari berbagai bangsa, dari Nigeria, Jerman dan satu unit lagi ditempati oleh pemilik bangunan yang asli Yunani.

BBQ di halaman rumah
Pada saat pindah ke Athena, anak saya yang pertama berumur 4 tahun sehingga masih di tingkat nursery (disebut paidikos statmos). Di Yunani umur masuk TK (disebut Nipiagogio) adalah 5 tahun dan SD (disebut Sxolio) adalah 6 tahun. Untuk sekolah negeri tingkat TK dan selanjutnya tidak ada biaya pendidikan alias gratis, kami hanya perlu membayar untuk biaya wisata sekolah saja.
Rafael, anak pertama saya, masuk sekolah pertamanya di Yunani di Nipiagogio negeri yang terletak 700 meter dari rumah. Pendaftaran sudah dilakukan di bulan Maret, syaratnya adalah pemeriksaan kesehatan di dokter mata dan dokter gigi, dan akte kelahiran serta buku vaksinasi. Pada saat masuk sekolah Rafael belum bisa sama sekali berbahasa Yunani, namun 2 minggu kemudian ia pun sudah dapat berkomunikasi dengan teman-teman sekalasnya.

Di kelas Rafael
Untuk masuk SD syaratnya ditambah dengan pemeriksaan ke dokter jantung. Selama 2,5 tahun bersekolah di Yunani Rafa tidak mengalami kesulitan beradaptasi dan berkomunikasi. Ia bahkan memiliki teman baik yang masih sering berkomunikasi hingga saat ini.

Bersama teman-teman sekolah
Anak saya yang kedua, Zhafran, pernah saya coba untuk masukkan sekolah di tingkat paidikos statmos. Di tingkatan ini meskipun milik negara, namun kami harus membayar biaya yang besarannya tergantung gaji orangtua. Semakin besar gajinya maka bayarannya pun semakin mahal, namun tentu saja jauh lebih murah dari sekolah swasta. Setiap hari anak-anak diberi makan 2 kali dan jam sekolahnya adalah jam 8 hingga jam 11.30.
Pada saat tinggal di Yunani Zhafran sempat berhubungan dengan masalah kesehatan karena ia memiliki kelainan Sleep apnea (gangguan tidur karena tidak bisa bernapas untuk beberapa detik) akibat pembesaran amandel dan adenoid. Di Athena Zhafran pun dioperasi pengecilan amandel dan adenoid di sebuah rumah sakit negeri. Mengapa negeri? Karena harga rumah sakit swasta di Athena sangat sangat mahal. Kekurangannya adalah stafnya (kecuali dokternya) TIDAK ADA yang dapat berbahasa Inggris. Berbekal modal Bahasa Yunani sepatah sepatah Alhamdulillah saya pun dapat menembus kerumitan administrasi birokrasi rumah sakit negeri di Yunani. Operasi pun berjalan lancar dan uniknya setelah operasi dengan bius total Zhafran hanya perlu diobservasi 3 jam setelah itu langsung pulang.
Yang Paling Disenangi dari Athena
Hal yang paling kami sukai di Athena adalah banyaknya taman bermain untuk anak-anak di pemukiman dan pantai yang bersih dan yang paling penting adalah pantai tersebut gratis biaya masuk ataupun apabila dipungut bayaran sangatlah murah. Sehingga sepanjan kami tinggal di Yunani tempat yang paling banyak kami kunjungi adalah pantai-pantainya di berbagai pulau yang ada di sana.

Satu tenda sewa beramai-ramai di pantai

Pantai Myrtos di pulau Kefalonia
Liburan musim panas merupakan liburan sekolah yang terpanjang yaitu 3 bulan lamanya. Di musim panas ini banyak keluarga Athena yang ‘mudik’ menitipkan anak-anak mereka di rumah orang tuanya di kampung halaman mereka masing-masing yang berada di luar kota Athena. Di musim panas temperature dapat mencapai hingga 45 derajat sehingga hiburan yang paling murah dan menyenangkan adalah berenang di laut. Dengan temperature air yang cukup sejuk sekitar 25 derajat berpadu dengan temperature di luar yang lebih panas membuat badan segar.

Nafplio

Summer life in Greece

Marina Flisvos di utara kota Athena, tempat hangout di tepi laut
Bermain di pantai tentu saja tidak boleh melupakan minuman khas di musim panas yaitu frappe, campuran es, kopi, dengan susu dan gula lalu di mix dengan mesin khusus sehingga keluar buih. Rasanya, segar sekali…!

Frappe..!
Masyarakat Yunani masih memeluk erat agama Kristen Orthodoks, dengan ritual yang berbeda dengan Kristen Protestan dan katolik. Hari keagamaan yang dirayakan besar-besaran di Yunani adalah Paskah, yang berbeda dengan paskah Internasional, biasanya beda 1 minggu sebelum atau sesudahnya. Di hari ini dirayakan dengan berbagai ritual keagamaan dengan puasa selama 40 hari sebelumnya.

Tradisi melempar guci di Hari Paskah
Secara umum orang Yunani sangatlah ramah dan mereka sangat menyukai anak-anak. Jangan heran jika berpapasan di jalan ada orang yang mengusap kepala anak-anak sambil tersenyum hangat bahkan di toko jika saya berbelanja dengan anak-anak ada pegawai toko yang memberikan coklat, eskrim, atau buah-buahan gratis untuk anak-anak.

Xenia is the Greek concept of hospitality
Orang Yunani merupakan orang yang senang mengobrol, suka makan, superstitious, sangat kekeluargaan, santai.
More stories from Irma: https://mamarafazafa.wordpress.com/ and Instagram @irmakarika