Assalammualaykum wr wb,
Saya Danar WS Wulandari akrab disapa Beqi. Saat ini tinggal di Doha, Qatar sejak April 2018 karena ikut suami yang dipindahtugaskan dari Dubai ke Doha.
Saat ini di Qatar sedang berlangsung event sepakbola paling dinantikan pecinta bola seluruh dunia, FIFA World Cup 2022. Menarik banget penyelenggaraan piala dunia kali ini karena Qatar adalah negara kecil yang penduduknya hanya 3 juta jiwa (itu pun 90% di antaranya adalah expatriate!).
Apa dampak persiapan piala dunia bagi residen?
Bagi residen yang menetap di Qatar, ajang piala dunia ini tentu saja berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Overall, pembangunan pesat terjadi di Qatar untuk menambah tingkat kenyamanan hidup warganya. Banyak taman dengan rumput hijau dan pepohonan dibangun serta dilengkapi dengan playground dan barbeque area. Hampir semua taman menyediakan toilet umum dan mushola. Sistem transportasi umum dibenahi dengan dibangunnya highway, MRT dan menambah armada bus. Sebelumnya kami harus mengandalkan mobil pribadi dan taksi untuk mobilitas dalam kota.

Qatar juga membangun beberapa mall, hotel, apartment, restoran, dan museum.


Di bidang telekomunikasi, perusahaan telkom Qatar, Ooredoo, membangun sistem jaringan 5G yang bisa dinikmati bahkan ketika kita berada di tengah-tengah gurun.
Tentu saja sisi negatif penyelenggaraan Piala Dunia juga dirasakan residen. Kami termasuk yang harus pindah rumah karena apartemen kami dipakai untuk penginapan para fans bola. Pembongkaran jalan karena perbaikan sistem gorong-gorong juga sempat membuat kami kesulitan berkendara di Qatar. Namun, semua itu seakan hilang bersama euforia piala dunia sejak kick off pertama tanggal 20 November lalu.
Kami berbaur dengan seluruh fans dari berbagai negara dan bersuka cita menyambut datangnya event ini. Hampir di setiap sudut kota dipasangi kemeriahan piala dunia. Pemerintah Qatar dan pengusaha menggelar tempat nonton bareng yang dilengkapi dengan layar besar, hiburan-hiburan, kursi yang nyaman, toilet dan food truck. Di Corniche, setiap malam para fans dimanjakan dengan kembang api yang dipadukan dengan atraksi drone dan water fountain.


Yang perlu diacungi jempol dalam penyelenggaraan piala dunia oleh Qatar adalah ajang ini kids friendly dan muslim friendly. Dengan adanya keputusan FIFA yang melarang penjualan minuman beralkohol di stadium, banyak fans datang bersama keluarga (bahkan bayi dan balita diajak juga). Banyak fans wanita mengakui merasa aman berada di stadium karena penjagaan yang ketat dan tidak ada yang mabuk-mabukan.

Di dalam fan festival ada museum anak-anak yang terisolir dari gegap gempita after match party. Di setiap stadium disediakan mushola dan jika pertandingan diadakan hari jumat siang, maka ada penyelenggaraan solat jumat juga di stadium tersebut. MasyaAllah ya!


Untuk kami pribadi, momen piala dunia ini sangat istimewa. Hayya card (kartu pengganti visa masuk Qatar selama piala dunia) dapat digunakan juga sebagai pengganti visa masuk Arab Saudi. Kami memanfaatkan momen ini untuk pergi umroh ke Mekkah dan berziarah ke Madinah.


Sekarang Piala Dunia sudah hampir menuju final. Sebagian atlet dan fans sudah pulang ke negaranya masing-masing. Bagi kami yang menetap di sini, tentu kami akan rindu dengan kemeriahan dan keramaian jalanan seperti saat world cup berlangsung. Ini juga menyisakan harapan bagi saya agar semua fasilitas dan kenyamanan yang sudah dibangun tetap dapat dirasakan seterusnya.


Salam dari Qatar!