Hafizatul Ismi – ibu dari 2 anak (Yaqdzan 5,5 tahun dan Faiha 1 tahun) yang sementara tinggal di negeri tulip menemani suami yang menyelesaikan studinya. Suami saya sedang menyelesaikan masternya di bidang mechanical engineering di TU Eindhoven. Kami tinggal di Eindhoven sejak akhir tahun 2016 lalu. Keseharian saya sekarang, saya senang membuat mainan sendiri (DIY an toys) bagi anak-anak, membuat mainan kardus dan tertarik dengan pembelajaran montessori.
Hidup di Eindhoven
Eindhoven adalah kota terbesar kelima di Belanda dengan jumlah penduduk 223.220 pada bulan Januari 2015. Tumbuh sebagai kota industri, karena didirikannya pabrik lampu Philips. Yang kini dikenal oleh dunia. Eindhoven juga salah satu pusat riset dari European Institute of Innovation and Technology (EIT) yang berada di bawah manajemen Uni Eropa.
Meskipun Eindhoven adalah kota kecil dan tidak seterkenal Amsterdam dan Denhaag namun Eindhoven adalah salah satu kota selain Amsterdam dan Rotterdam yang mempunyai airport di Belanda. Tentu memudahkan kami jika akan bepergian keluar Eindhoven. Kami sekeluarga juga betah di Eindhoven, dipertemukan dengan teman-teman dari Indonesia meskipun tidak seramai kota lain namun kehadiran mereka menggantikan keluarga yang jauh di tanah air.
Kegiatan anak
Satu hal yang paling menarik disini kami tinggal di negara yang dinobatkan UNICEF “Dutch children the happiest in the world”. Luar biasa sekali, anak-anak dihargai dan difasilitasi tumbuh kembangnya. Mulai dari taman bermain, bagaimana negara menggiatkan minat baca warganya, perpustakaan ramah anak, kids festival, workshop Lego & robot, museum anak yang mendapat perhatian khusus.
Di Eindhoven sendiri terdapat Speelpark de splinter, taman bermain yang luas sekali. Biasanya setiap hari rabu terdapat workshop lego dan setiap sabtu workshop komputer bagi anak.

Speelpark de splinter
Eindhoven juga punya museum yang masuk kedalam 10 museum terbaik di Belanda yaitu PreHistorisch Dorp. Genneperhoeve Eindhoven, anak-anak bisa ikut serta memerah susu sapi, belajar proses pembuatan keju. Juga de Bibliothek (library) setiap hari rabu punya event story telling bagi anak-anak.
Hobi dan travelling
Berkunjung ke museum mungkin boleh dikatakan hobi kami sekeluarga. Banyaknya museum edukatif di Belanda kami memutuskan untuk memiliki museum card, museum “tanda batas”. Diantaranya ada nemo museum, spoorweg museum, kinderboeken museum, ninjtje museum yang tersebar di berbagai kota se Belanda.

Nintje Museum
Kalau Eindhoven sendiri menurut saya tidak punya tempat wisata yang special. Mungkin objek wisata seperti ladang tulip kekenhof, giethoorn, wisata kincir angin zaanse schaan, volendam, madurodam orang banyak mengenalnya.
Karena Eindhoven memiliki international airport juga, memudahkan kami untuk menyinggahi belahan Eropa lainnya. Sebut saja Prague, Budapest, Spanyol, Austria.
Makanan favorit dan Halal
Kami termasuk yang jarang kuliner, namun paling sering menikmati waktu bersama keluarga dengan kuliner kebab. Pernah juga mencicipi iga bakar, pizza di toko sini. Dan tak lupa berkunjung ke Salero minang, restoran minang di Denhaag.
====
hafizatulismisite.wordpress.com. Instagram: @hafizatulismi. Facebook: hafizatul ismi