Merantau di Oslo

JenaJena Sapyera Qadar – I am a 31 yo Carpicornian working mom, who is loving every single day spent in Oslo with her fantastic team at work and even more more more awesome team at home! A grateful wife of a loving husband/bestfriend/boyfriend/stalker Abi (31 yo) and mother of a sassy beautiful daughter Kinasih (2 yo).

Merantau di Oslo. Pada tahun 2007, saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Norwegia untuk Master of Philosophy in Peace and Conflict di University of Oslo (UiO) dan lulus tahun 2009. Dari lulus sampai hari ini saya bekerja untuk Keystone Academic Solutions, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang higher web education marketing. Gak kerasa, saya sudah hampir 8 tahun tinggal di Oslo.

tumblr_msl7wuK7gf1qdjy2fo1_500

❤SLO

Suami saya Abi, salah satu sahabat dari jaman kuliah HI UNPAR (Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung), meninggalkan karirnya di Indonesia dan menyusul ke Oslo di tahun 2011 untuk ambil kuliah lagi.

With Abi (and KInasih inside my tummy) - Summer 2012

With Abi (and Kinasih inside my tummy) – Summer 2012

Setahun setelahnya, putri pertama kami, Kinasih, lahir di bulan December 2012. Setelah maternity leave saya selesai di akhir tahun 2013, Abi lanjut bekerja dari rumah dan sekalian jadi stay at home dad dan full-time chef of the house. Sekarang Abi juga sedang menekuni Juijitsu dan mulai sering ikut turnamen di Norwegia dan negara Eropa lainnya. Oya, kita semua sudah punya permanent residence permit di sini.

Kalau di Indonesia ada 17 Agustusan, di Norway kita merayakan "17 May"an. Alias hari ulang tahunnya Norway

Kalau di Indonesia ada 17 Agustusan, di Norway kita merayakan “17 Mei-an” untuk merayakan hari jadi Norwegia yang disebut “syttende mai” (meaning May Seventeenth) atau Nasjonaldagen (The National Day). Kinasih di foto ini sedang pakai “bunad”, baju tradisionalnya Norway.

Walau lahir di Norwegia, Kinasih tidak otomatis menjadi warga negara sini, namun mengikuti status kependudukan dan warga negara orangtuanya. Lain halnya jika  salah satu ortu adalah warga negara Norwegia, anak tersebut bisa memiliki dua kewarganegaraan dari masing-masing ortunya. Kendati demikian, anak yang lahir di sini mendapat perlakuan yang sama dengan semua anak lain (yang citizen).

Setiap bulannya, Kinasih mendapat uang saku dari pemerintah Norwegia dari lahir sampai usianya mencapai 18 tahun, jumlahnya 970 NOK per bulan (sekitar 1,6 juta IDR). Uang tersebut bisa ditabung sampai waktu dia bisa memutuskan sendiri mau dipakai untuk apa. Berdasarkan hukum, orangtua hanya bisa menyarankan dan mengarahkan, tapi anak yang memutuskan. Idealnya ditabung buat biaya kuliah.

WithKinasih

Dengan Kinasih dari waktu ke waktu

Orang tua juga boleh ambil maksimum 20 hari per tahun untuk merawat anak yang sakit di rumah tanpa dipotong gajinya, ditambah dengan pelayanan kesehatan yang diberikan gratis oleh pemerintah, dan day care juga sangat disubsidi oleh pemerintah.

Maternity Leave. Di Norwegia, paid leave bisa maksimum 59 minggu untuk ibu (ini termasuk maksimum 12 minggu buat para ayah). Dan Ini tidak termasuk 4 minggu libur (untuk ayah dan ibu) per tahun. Setelah itu kalau mau unpaid leave bisa maksimum satu tahun. Pemerintah menjamin semua ibu dan ayah untuk kembali punya jabatan yang sama di kantor.

Sesi berenang dengan Kinasih

Babysvømning

Untuk ibu yang tidak bekerja, bisa mendapat allowance 1x dari pemerintah Norwegia sekitar 35,000 NOK (NOK = Norwegian Krone. 1 NOK = 1600 IDR, jadi kira-kira dapet 56 juta). Sementara kalau Ibu bekerja, bisa mengambil pilihan, apakah mau yang 80% earning per tahun + ambil paid leave maksimum 59 minggu maternity leave atau 100% earning + ambil maksimum 49 minggu maternity leave. Dibayarnya per bulan seperti gajian biasa dan dipotong pajak.

Pajak. Sudah bukan hal yang baru bahwa pajak di negara-negara Skandinavia cukup tinggi, Pajak pendapatan di sini normalnya adalah 36% dari gaji dan progresif tergantung jumlah income per tahun. Kalau gaji melebihi 550.000 NOK per tahun, pajaknya naik 9% (jadi 45%). Kalau melewati 885.000 NOK pajak tambahan naik 12% (jadi 48%). Ohya, earning yang didapatkan ketika cuti hamil ada batasnya, maksimalnya adalah 475.000 NOK per tahun (sebelum pajak 36%). Jadi kalaupun gaji biasanya lebih dari ini, dapatnya pas cuti hanya 475.000 NOK in total (sebelum pajak).

Namun untuk pekerja internasional, ada yang namanya standard deduction for foreigners: dua tahun pertama bekerja di Norway bisa apply deduction 10% dari gross income dan max 40.000 NOK per tahun; ini enak banget semacam pendapatan tambahan di dua tahun pertama! ☺

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pindah ke Oslo.

Cuaca. Awalnya mungkin cuaca ya, di musim dingin suhu di Oslo bisa mencapai -20 derajat celcius. Tapi sekarang saya dan Abi sudah biasa. Kinasih yang lahir di sini kayaknya kuat-kuat aja, bahkan makin nyenyak bobonya kalau udaranya dingin.

tumblr_mgxrn7Ss761qdjy2fo1_500

Suhu minus pun tetap dijabanin jalan-jalan

Bahasa. Walau di sini hampir semua orang bisa bahasa Inggris, orang Norwegia kebanyakan terkenal agak tertutup dan terkesan agak kurang ramah di tempat umum. Mereka tidak akan menyapa sama sekali sampai mereka benar-benar kenal sama kita. Banyak yang bilang kalau seorang pendatang yang introvert harus kerja keras dua kali lipat untuk cari teman di sini. Kalau sudah kenal, orang lokal sini sebetulnya sangat baik sekali.

Syttende mai (the 17th of May) at Youngstorget

tumblr_mmy54fJBCC1qdjy2fo1_500

Cara untuk bertemu dengan orang Norwegia yang instan ramah ada dua: setelah mereka minum alkohol dan kalau berpapasan di alam terbuka jauh dari kota (sedang hiking atau skiing di pegunungan!) 🙂

Jam kantor. Selain itu jam kantor mereka sangat fleksibel, ramah keluarga dan juga ramah matahari! Banyak perusahaan besar di sini yang mengizinkan karyawannya kerja efektif dari jam 8-4. Tapi secara umum, jangan harap bisa bertemu rekan kerja dan bos setelah jam 4 sore – apalagi ketika musim panas…! Beberapa perusahaan tutup jam 3 supaya karyawannya bisa ada waktu bersama keluarga, dan menghabiskan waktu di bawah matahari. Dalam hal bisnis, orang sini juga tidak begitu suka dengan hierarki.

Out of 5 millions lucky people who live in Norway, these owner of beautiful houses by the sea are probably even luckier

Out of 5 millions lucky people who live in Norway, these owner of beautiful houses by the sea are probably even luckier

tumblr_mrl3vfifar1qdjy2fo1_500

Suasana di Radhusplassen (“The City Hall Square”) saat musim panas.

Mutu pelayanan. Satu hal yang mungkin saya anggap cukup mengganggu (sebagai orang Asia yang selalu mengedepankan konsumen) adalah kurang berkembangnya service industry. Konsumen di sini dibiasakan untuk tidak manja, which is definitely fine, tapi saya rasa mereka paling tidak bisa lebih ramah. Untuk lebih lengkapnya lagi, menurut saya artikel ini sangat menggambarkan dengan lengkap hal-hal yang bisa jadi potensi culture shock di sini.

This one by Inti, a chilean street artist, transformed the whole side of a building to a great piece of art. at Jens Bjelkes Gate

Yang tak bisa terelakan kalau ke Oslo adalah mural, street art, dan grafiti yang tersebar di sudut kota. This one by Inti, a chilean street artist, transformed the whole side of a building to a great piece of art. at Jens Bjelkes Gate

Bersepeda. Walau jalanan di Oslo tidak sedatar Amsterdam, Berlin, atau kota Eropa lainnya, hampir semua orang di sini punya sepeda.

At Youngstorget : for distances of up a few kilometers, bicycling is often faster than public transportation.

Kita sering bawa Kinasih dari semenjak bayi muter-muter pakai sykkelvogn (trailer).

Kami sering bawa Kinasih dari semenjak bayi muter-muter pakai sykkelvogn (trailer).

Tapi kalau pun tidak punya sepeda, semua warga termasuk turis bisa pinjam sepeda kota di Oslo Bysykkel.

Deretan city bikes

 Kegiatan dengan Komunitas Indonesia di Oslo. Kami sekeluarga cukup sering bertemu dengan teman-teman dari Indonesia. Dulu pas jadi mahasiswa, nongkrongnya cuma sama mahasiswa lain, dan rasanya lebih sering dapat undangan makan-makan dari KBRI daripada sekarang pas sudah bekerja. Berkesan banget pas jadi mahasiswa karena sering diundang ke dapurnya Ibu Retno Marsudi (sekarang menjabat sebagai Menlu) dan dibungkusin bekel sebelum pulang! Hahahaha. Mungkin sama seperti negara lain ya, biasanya KBRI mengadakan acara silaturahmi di Wisma Indonesia untuk merayakan hari-hari besar nasional, perpisahan atau kedatangan staff baru, atau kunjungan dari staff pemerintah Indonesia.

Lebaran di Wisma Indonesia

Lebaran di Wisma Indonesia tahun 2014 lalu: yang berada di tengah adalah Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia, Bapak Yuwono A. Putranto.

tumblr_mroro9Rabr1qdjy2fo1_500

Merayakan 17 Agustusan di Wisma Indonesia, Oslo.  Final tarik tambang; lumayan, pulang dapet giftcard sejumlah 200 NOK 😉

Kebanyakan sekarang sering ketemuannya dengan teman-teman Indonesia pekerja, atau ibu-ibu beranak satu (atau dua). Paling sedih kalau ada teman-teman Indonesia yang harus pulang atau pindah ke negara lain.

Berkeliling di Oslo

Kami tinggal di dalam Schous kulturbryggeri, sebuah kompleks budaya yang diatur oleh Departemen Kebudayaan kota Oslo. Selain Schous Beer Brewery dan rumah Kinasih, ada 4 gedung kegiatan lain di kompleks ini: Øvingshotellet (studio band besar dengan 49 kamar yang bisa disewa), Riksscenen (tempat konser/performance untuk folk music and dancing), dan Popsenteret (an interactive museum of popular music).

Schous Kulturbryggeri

Di antara gedung-gedung ini, ada satu plaza besar tempat Kinasih main sepeda/lempar-lemparan salju sama babehnya/ngumpulin batu/main di kubangan air/apapun tergantung musimnya.

Banyak teman yang pindah ke pinggiran kota Oslo karena ingin hidup yang lebih tenang setelah punya anak atau mau punya rumah besar dengan kebun sendiri. Kita sebaliknya malah makin cinta hidup di tengah kota, dengan banyaknya pilihan taman dan tempat bermain buat Kinasih!

tumblr_n4did6uvur1qdjy2fo1_500

Berjemur pagi…! Ketika musim panas suhu bisa mencapai 32 derajat C.

Pemandangan dari jendela apartemen kami

Ditambah lagi, di belakang rumah kita juga sudah punya kebun besaaaaaaaaar sekali bernama Oslo Botanical Garden!

Oslo botanical garden (Botanisk Hage) – Si kepala Botanisk Hage ini adalah teman kami, orang Denmark yang cinta sekali sama Indonesia dan pernah tinggal di Bogor lama. Pernah kita bawain tempe mendoan dia senang banget.

Ketika musim semi di sudut Oslo Botanical Garden

Saat summer dengan berbagi warna-warni bunga bermekaran

Di sepanjang Akerselva (sungainya Oslo) ini banyak taman yang disebut dengan Akerselva miljøpark – adanya di sepanjang sungai mulai dari Maridalsvannet (danau yang airnya buat air minum kota) di Oslomarka, melewati daerah Nordre Aker, Sagene, Grünerløkka (rumah kita yay!), sentrum dan Grønland, sampai ujungnya di Bjørvika.

Akerselva saat winter

Akerselva saat  summer

Jalur nganterin Kinasih ke TK

Akerselva di daerah dekat Maridalsvannet (belakang Oslo tekniskmuseet)

Satu spot kecil setelah Åmotbrua bisa juga buat piknik dadakan sembari menyusuri sungai

Satu spot kecil sebelum Åmotbrua (depan Oslo National Academy of the Arts (Kunsthøgskolen i Oslo)

Spot Akerselva yang namanya Myraløkka.

Setiap musim gugur, atau autumn equinox, selalu ada yang namanya Elvelangs i fakkellys di sepanjang Akerselva untuk merayakan siang dan malam yang jumlah jamnya sama. Dari jam 8 sampai 11 malam, semua lampu sepanjang sungai dimatikan dan digantikan oleh 4000 obor dan lilin.

Elvelangs i fakkellys 2014

Dua blok dari rumah ada taman Olav Ryes Plass, kadang suka ada amusement park dadakan ditambah food stalls dari berbagai negara. Favorit kita tentunya adalah tenda makanan Asia!

Untuk amusement park beneran, kita bisa nyetir ke Tusenfryd, sekitar 30 menit dari rumah. Sayangnya cuma buka ketika summer (dan beberapa hari di musim gugur di mana pemandangan sekitarnya cantiiiiiiiik banget).

Tusenfryd is an amusement park at Vinterbro, Norway. The park is located 20 kilometers south of Oslo.

tumblr_nczfv0FYrw1qdjy2fo1_500

Tiap summer kita selalu naik sepeda di sepanjang sungai Akerselva dan berenang di dua tempat berikut ini:

Solsiden di Nydalen. Ini sebenarnya bagian dari sungai Akerselva yang dijadikan kolam, dan kelihatannya seperti bendungan mini. Sekitar 4 km dari rumah.

Jena1

Solsiden

Ada juga Frognerbadet Open-Air Public Bath yang hanya buka ketika musim panas (pastinya). Lalu di belakang Teknisk museum ada satu spot sungai Akerselva yang jadi favorit kita semua, tempat Kinasih ngejar ikan. Sekitar 6km dari rumah.

Tempat berenang/sunbathing lain di Oslo yang ok adalah Paradisbukta, satu pantai kecil sekitar 9 km dari rumah.

Baby cinema. Ada tiga bioskop di Oslo (Ringen Kino, Colosseum dan Symra) yang tiap minggu (Senin sampai Kamis saja) menayangkan film baru di siang hari untuk orang tua yang mau nonton bawa bayi. Lampunya diredupkan dan suaranya lebih kecil. Ibu-ibu bisa nonton sekalian menyusui, bapak-bapak bisa nonton sembari gendong bayi yang bobo atau mencoba bobo, dan anak-anak bisa ada yang nangis atau teriak-teriak. Semuanya tentu saja cuek, namanya juga baby cinema!

With Abi, summer 2012

TK Kinasih juga buka kalau weekend: Grunerhagen Barnehage. Bisa jadi pilihan kalau mau ajak jalan-jalan.

tumblr_mlrrc45h7s1qdjy2fo1_500

Penampakan gedung Grunerhagen Barnehage

Di sebelah kantor ada yang namanya Child Planet Atlantis, semacam area bermain indoor yang temanya Atlantis, jadi bisa lihat ikan di langit-langit, ada cumi-cumi raksasa dan dekorasi bawah laut lainnya. Last but not least, IKEA – di Oslo ada dua, Furuset dan Slependen, dan kita biasanya pergi ke yang pertama karena paling dekat ke rumah. Other notable places which Kinasih can wander around at:

Aker Brygge, dermaganya kota Oslo dan Tjuvholmen, di sebelahnya

Sofienbergparken – kalo sedang musim panas selalu penuh sama yang piknik atau cuma sunbathing. Karena di sini seringnya dingin, kalau ketemu matahari orang-orang suka langsung sunbathing (ga peduli lokasinya di mana asal di atas rumput dan di bawah matahari).

Summmeer

Kalo winter, bisa jadi tempat main petah umpet juga 😉

Public spaces lainnya yang menarik dikunjungi di Oslo: Norwegian Museum of Science and Technology atau Norsk Teknisk Museum.

museu

Norsk Teknisk Museum.

Deichmanske bibliotek yang di Schous plass – setiap tahun Oslo Comic Expo diadakan di perpustakaan yang ini.

Astrup Fearnley Museum of Modern Art – tidak hanya isinya yang menarik, tapi luar gedungnya juga:

The Astrup Fearnley Museum of Modern Art is a privately owned Contemporary Art gallery in Oslo in Norway. It was founded and opened to the public in 1993.

Bjørvika. Pemerintah kota Oslo bermaksud untuk membangun kembali daerah dermaga tua dan daerah industri dan proyek ini dinamakan the Barcode Project. Saya rekomendasikan jalan-jalan di sekitar kompleks gedung ini, selain arsitekturnya yang cameragenic juga banyak detail yang menarik seperti parkiran sepeda ini:

Museum of Cultural History (kulturhistorisk museum)

Nobel Peace Center (Nobels Fredssenter) – tentunya sebagain anak HI sejati semua tamu harus ikut saya mengunjungi museum ini!

Kira-kira setiap bulan, public installation di Oslo Central Station (Oslo S) berubah-rubah gitu, seru banget.

Oslo Central Station

Oslo Sentralstasjon

 Momen paling favorit di Oslo S adalah ketika satu seniman favorit saya David Shrigley bikin instalasi ini:

Markveien – jalanan ini paralel sama jalanan rumah. Hampir tiap hari kita jalan di sini. Banyak toko yang buka juga di hari Minggu.

Markveien

Markveien

Selain tempat-tempat di atas, berikut beberapa tempat lain yang tidak boleh dilewatkan kalau jadi turis di Oslo adalah: Oslo Opera House – saya suka sekali dengan gedung ini! Salah satu tempat yang harus harus harus dikunjungi. Interiornya bagus, mulai dari lobby, cafe, atap, sampai toiletnya. Gedung ini didesain oleh kantor arsitek Snøhetta, dan menang award internasional di tahun 2000. Pemerintah ingin menjadikan gedung ini sebagai landmark negara dan juga sebagai fondasi pembangunan kembali daerah Bjørvika.

Oslo Opera House: the building, designed to resemble two glaciers colliding, opened in 2008.

A warm summer evening and an outdoor concert bring a crowd to the Oslo Opera House, home to the Norwegian National Opera and Ballet.

Vigelandsparken (The Vigeland Park) – the world’s largest sculpture park (ada 200 patung!) yang dibuat sendirian oleh seniman Gustav Vigeland.

Ini video mengenai si taman beserta museumnya:

Ekebergparken – sculpture park ini juga satu national heritage park untuk penduduk kota Oslo dan baru dibuka tahun 2012. Holmenkollen – tempat ski jump, ski museum, dan banyak event olah raga internasional Tjuvholmen – ini daerah di mana ada Astrup Fearnley Museum. Kadang kalo lagi nongkrong di sini anginnya bikin sebel tapi pemandangan ke arah lautnya indah banget. Lalu ada juga Akerhus Festning:

Akerhus Festning terlihat dari dermaga Aker Brygge

The castle aka rumah Raja Harald dan Ratu Sonja:

The Royal Palace

tumblr_mvox6k7B6j1qdjy2fo1_500

Karl Johans Gate: is the longest pedestrian street in Oslo viewed from the Castle/ The Royal Palace. Oslo Sentralstasjon is at the end of the street.

Frognerseteren Restaurant interiornya keren banget! Kayak ada di Valhalla. Kalau mau nyobain sesuatu yang beda banget, ada tenda-tenda/restaurant kayak ini di sekitar tempat nyewa sledging.

Pas musim dingin sebelum natal, mesti juga ngunjungin Christmas market di Spikkersuppa:

Denger-denger tempat ini (The Mini Bottle Gallery) juga cuma ada satu-satunya di dunia perturisan:

The Mini Bottle Gallery. Tens of thousands of tiny bottles stuffed with various items

Depan rumah kami ada mini golf! Namanya Grünerløkka Minigolf Park dan kita ngga yakin kapan buka dan tutup. Tapi yang pasti kalau ada matahari (dan ngga ketutup salju) dia pasti buka. Kita belum pernah sekalipun ke sana tapi tempat ini selalu ramai (tentunya pas ada matahari).

Mini golf depan rumah

Tiap tahun banyak banget festival musik di Oslo. Favorit saya ada dua, By:Larm tiap menyambut spring, sama Øyafestivalen tiap summer. Terakhir ke sana venuenya masih di Medieval Park, tapi sekarang sudah pindah ke Tøyenparken (cuma 10 menit jalan dari rumah).

Nonton Blur di Øyafestivalen

Nonton Blur di Øyafestivalen

Kinasih juga senang diajak nonton konser

Kota lain di Norwegia yang membuat saya jatuh cinta:

Bergen – kota besar kedua di Norwegia yang dikelilingi oleh 7 fjord dan 7 gunung. Selain alamnya yang charming dan punya banyak pilihan hiking, kota ini juga terkenal untuk indie/underground music scene yang sangat aktif. Dulu pas kuliah saya sering dengar soal “Bergen Wave”, semacam trend musik lokal dari Bergen yang berkualitas tinggi! Termasuk Kings of Convenience, Erlend Øye, Sondre Lerche, Röyksopp, dll.

Bergen saat musim gugur

Salah satu Fjord di Bergen

Flåm – just o my god. Ini bukan kota sih, desa tepatnya. Cuma ada 350 orang di desa ini (hahaha jadi ketawa sendiri pas nulisnya). Desa ini terkenal sekali dan tempat asal salah satu merek minuman favorit saya dan Abi: Ægir. Jadi kalau mampir Flåm bisa juga berkunjung ke brewery Ægir. Dan waktu kita road trip ke Bergen, sengaja ambil rute yang melewati Flåm. Pemandangannya breathtaking!

Oslo-Bergen via Flåm. Not far from here is the Lærdal tunnel. 24.3km of tunnel. Longest in northern europe.

Oslo-Bergen via Flåm. Not far from here is the Lærdal tunnel. 24.3km of tunnel. Longest in northern Europe.

Lihat deh video Ian Wright berkelana ke Flåm melewati fjord dan pegunungan Norwegia di sini.

tumblr_ncbasey5Rl1qdjy2fo1_500

The scenery is amaaazing! We love Flåm!

 Hardangervidda – bukan kota juga tapi sebuah mountain plateau (dataran tinggi) yang pemandangannya is just out of this world! Kalau kata Abi rasanya seperti ada di Skyrim atau Rohan.

The Qadar Family

The Qadar Family in Hardangervidda National Park. Hardangervidda is a mountain plateau (“vidde” in Norwegian) in central southern Norway, covering parts of the counties of Buskerud, Hordaland and Telemark.

Oke, segitu dulu ceritanya untuk jalan-jalan di Oslo. Postingan berikutnya saya akan berbagi tempat makan dan belanja favorite kami sekeluarga di sini, stay tuned..! 🙂

—————

Untuk foto-foto lain di Oslo dari Jena goldfishvspiranha.com dan Abi abiqadar.tumblr.com. Instagram: @jspyr @abiqadar. Foto-foto terlampir adalah karya Jena dan Abi, beberapa foto penunjang lainnya terhubung langsung dengan link image tersebut.

Advertisement

15 thoughts on “Merantau di Oslo

  1. Karina Yogatama says:

    Jena & Family, senangnya bisa berpetualang dan hidup disana. Please write more stories…we are excitedly waiting some new posts 😉👍.

    Cheers,Karin

    Like

  2. Crystal@TheLeidener says:

    Hai mbak Jena, perkenalkan aku Crystal, sekarang lagi kuliah di Belanda. Bulan Januari aku mau jalan-jalan ke Oslo, nih. Mau nanya dong, kalo dari Oslo tuh bisa day trip kemana ya untuk ke desa-desa lucu dan menarik? Aku suka banget pergi ke desa-desa off the beaten path yang minim turis. Udah coba google tapi kok banyaknya diarahin ke skiing ya, aku ntar solo traveling dan pastinya nggak bakal skiing. Thanks mbak!

    BTW: Oslo kayaknya laid back banget ya hidupnya 😀

    Like

  3. Muti says:

    Hai mbak… tulisannya luar biasa membantu sekali.. gue baru 1 minggu disini dan rencananya mau tinggal 2 tahun.

    Kalau mbak ada waktu kita bisa ngopi bareng . Just let me know.

    Thanks a lot ya mbak Jena

    Like

  4. Shierlly says:

    Haloo, senang banget baca blog ini. Bisa dapat informasi tentang Oslo dari kacamata sesama orang Indonesia.
    Boleh tanya bagaimana suasana natal tgl 24 dan 25 des di Oslo? Saya rencana tahun ini ada di oslo tanggal segitu. Dengar2 tutup semua yah? Kalau cuman buat lihat sekedar tahu kotanya nginap 2 malan di Oslo ok ga ya dengan kondisi pada tutup semua pertokoan?
    Thanks sebelumnya

    Like

  5. Danang Purnomo says:

    Mba Jena, kalo kuliah di university of Oslo bagaimana culture nya, kalo jadi ini mau ambil salah satu jurusan disana, pake beasiswa LPDP dalam proses ikhtiar.. kalo boleh nanya lebih intens via suami gapapa.. salam Danang Purnomo.. dari Jogja

    Like

  6. Romy says:

    Hi Miss Jena; Saya pernah punya kolega kerja di Moss (Viking Filtration), Dengan Pengalaman saya bekerja dengan orang Norway di Indonesia apakah memungkinkan bisa bekerja disana dengan skill yang sama? Bagaimana cara nya untuk bisa bekerja di sana ( untuk saat ini umur saya sudah 47 tahun).Tanpa melewati kolega saya tersebut. Apa saja yang musti disiapkan untuk hidup dan mencari kerja disana.Waktu tahun 2011 saya baru sempat mampir di German, Frankfur, Dusseldorf and Kempen. Ohya, bisa dibantu juga terkait informasi yang sama dengan penyampaian Miss Jena yang ketahui untuk situasi dan aturan pekerja dan publik di negara eropa lainnya terkait ( Salary, Tax, hak dan kewajiban lainnya) seperti di Swiss, German, Austria dan Belanda.

    Terima Kasih

    Romy Yunus

    Like

  7. Anastasia says:


    Nama saya anastasia. salam kenal yaaah 🙂
    Mau nanya resto indo di oslo yg enak dimana yah? Sama kalau ada indo grocery store yg bs d info makasihhhh banyakkkkkk:)

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s