Baik sudah bertahun-tahun, maupun baru beberapa bulan -yang namanya merantau pasti mendatangkan suatu perasaan yang hampir tidak bisa dihindari para perantau; yaitu homesick. Biasanya homesick mengingatkan kita akan dua hal : orang-orang yang kita sayangi dan makanan kesukaan kita (yang biasanya kita nikmati bersama mereka). Kalimat-kalimat seperti “Aduh, kangen sup brenebon nya Mama deh” atau “Jam segini makan nasi goreng tek-tek enak ya” – mungkin pernah Anda lontarkan selama masa perantauan Anda.

Di beberapa kota tujuan rantauan yang tinggi populasi orang Indonesia-nya, mencari makanan Indonesia mungkin tidak sulit, contohnya di Sydney (Australia), Philadelphia (Amerika Serikat), dan Amsterdam (Belanda). Tetapi bagaimana dengan para perantau di kota-kota dimana restoran Indonesia jarang/bahkan tidak dapat ditemui? Pilihan yang murah dan sebenarnya mudah adalah dengan memasak makanan Indonesia sendiri di rumah! Tidak bisa masak? Tenang, di era teknologi seperti sekarang ini, ada berbagai macam cara untuk belajar memasak. Salah satunya adalah dengan menonton podcast khusus masak-memasak yang di produksi dengan sangat simple, jelas, kreatif, dan modern oleh anak-anak muda Indonesia yang tergabung dalam Youtube channel  Masak. TV.

Screen shot 2015-02-11 at 3.46.59 PM

Sebelum subscribe dan mulai mempelajari resep-resep mereka, simak beberapa tips singkat berikut ini berdasarkan obrolan kami dengan Chef Alvin Maulana dari Masak.TV yang kerap disapa “Kapau”. Alvin mengaku sebagai seorang pecinta makanan indonesia yang selalu bercita-cita untuk mempunyai restaurant Indonesia di luar negri karena ingin memperkenalkan budaya Indonesia lewat makanan. Penggemar lalapan + sambal + tahu goreng setengah matang + bawang goreng dan sedikit kecap manis ini (lengkap yaa!) sudah suka memasak sejak kelas 2 SD,  karena senang melihat orang lain tersenyum akibat makanan yang enak. Menurut Alvin, masakan itu adalah suatu bentuk seni yg sangat luas sekali , selain bisa dinikmati dari segi visual, masakan bisa dinikmati dari segi rasa. Nah, sudah siap belajar? Siapkan catatan Anda!

Bumbu-bumbu Wajib Dapur.
Untuk memudahkan proses memasak dan menghemat waktu dalam memasak masakan Indonesia, Alvin menyarankan kita untuk menyetok “bahan-bahan untuk membuat 3 bumbu dasar (bumbu inti) masakan Indonesia, yaitu Bumbu Putih, Bumbu Kuning, dan Bumbu Merah”. Mengapa? Karena dengan penambahan kecap, daun pengharum, dan santan, ketiga bumbu dasar ini dapat dipakai untuk membuat berbagai menu masakan Indonesia. Untuk mengolahnya, Anda bisa menggunakan cara manual dengan ulekan (atau cari mortar and pestle di banyak tempat belanja online maupun di toko-toko Asia) atau food processor.
Berikut bahan-bahannya:

1. Bumbu Putih ini biasanya dipakai untuk membuat menumasakan seperti opor, lodeh, dan empal. Bahan-bahannya : Bawang merah, bawang putih,  lengkuas,  jahe, dan kemiri.

Screen shot 2015-02-11 at 4.05.37 PM
2. Bumbu Kuning dapat digunakan untuk membuat ayam goreng, pepes, dan bahkan soto. Bahan: Bumbu putih dan kunyit.
Screen shot 2015-02-11 at 4.04.43 PM
3. Bumbu Merah tentunya dapat digunakan untuk membuat sambal balado dan masakan-masakan ‘turunan’nya seperti ayam balado, telur balado, dan lain-lain. Bahan-bahannya: Bumbu Putih, cabai (paling mudah ditemui Thai bird’s eye chilli), sereh,  daun jeruk, dan daun salam.
Screen shot 2015-02-11 at 4.06.42 PM
Cara lengkap pembuatan masing-masing bumbu versi Masak.TV bisa nonton episode yang ini:
Mengakali Keterbatasan Bahan Dasar
Tinggal di perantauan bisa berarti memiliki keterbatasan mendapatkan bumbu-bumbu wajib Indonesia. Seperti yang kita ketahui, tidak mudah mencari rempah-rempah dan bumbu-bumbu khas nusantara di negeri orang. Maka itu, Anda dapat mengakalinya dengan menggunakan bahan atau bumbu substitusi..! Contohnya, menurut Alvin “Kemiri dapat Anda ganti dengan kacang tanah atau kacang mete (cashew)”. Sementara asam jawa dapat Anda ganti dengan cuka atau bahan lain yang memiliki rasa serupa (asam-manis). Perlu diingat bahwa menggantikan bahan yang seharusnya dipakai pada suatu masakan tentunya akan menghasilkan sedikit perbedaan pada rasa. “Misalnya, si asam jawa apabila diganti cuka pasti yang tergantikan hanya rasa asamnya saja, karna akan hilang aroma tengir (susah mencari padanan kata untuk mendeskripsikan rasa ini!) dari asam jawa tersebut. Jadi, bila Anda memakai bahan pengganti, pasti tidak akan sempurna 100%,” jelas Alvin.
Menakar Bumbu
Di banyak negara kita bisa mencari bumbu-bumbu dalam bentuk bubuk (powder atau ground) atau daun kering (dried herbs) dengan mudah di rak pada supermarket. Tapi bagaimana menakarnya? Pasti berbeda jika menggunakan bahan-bahan segar.

“Menurut saya pribadi tidak ada takaran pasti untuk setiap masakan , karena semuanya tergantung dari indra pengecap kita masing-masing,” jawab Alvin saat ditanya mengenai takaran bumbu yang pas saat menggunakan bahan-bahan dalam bentuk bubuk/kering. “Dan bagi saya, masakan yang paling menyenangkan adalah ketika kita mengikuti rasa yang kita inginkan. Tips dari saya, kalau sedang membumbui masakan, tambahkanlah sedikit demi sedikit saja, sambil menyicipinya sesekali. Jika yang tersedia di kota Anda hanyalah bumbu kering (contoh : kemiri bubuk botolan), campurkan bumbu kering langsung dengan bawang-bawangan ketika sedang menghaluskannya,” jelasnya.
***
Tidak terlalu sulit kan? Memasak masakan Indonesia memang membutuhkan lebih banyak rempah-rempah, tidak seperti masakan ‘bule’, tetapi kalau niat menyempatkan waktu, pasti bisa dilakukan! Sebelum Anda melakukan grocery shopping, berikut ada beberapa terjemahan bahasa inggris dari bumbu-bumbu Indonesia yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya :
  • Daun Salam – Bay Leaves
  • Lengkuas – Galangal
  • Jahe – Ginger
  • Kemiri – Candlenut
  • Sereh – Lemongrass
  • Dauh Jeruk – Lime Leaf
  • Kunyit – Turmeric
  • Jinten – Cumin
  • Asam – Tamarind
  • Kapulaga – Cardamom
  • Cengkeh – Clove
  • Pala – Nutmeg
Quick links ke resep-resep di Masak.TV favorit kami yang patut anda coba :

Nasi Gila – bahan-bahannya mudah didapat, cara masaknya pun gampang!

Ayam Goreng Kremes – cocok dengan selera kita dan juga selera orang asing, pas untuk entertaining tamu yang datang makan dirumah!

Screen shot 2015-02-11 at 6.55.11 PM

Kering Tempe – pas untuk di stok di dapur, kalau tidak ada makanan di rumah, bisa dimakan pakai telur goreng dan nasi putih!

Kue Cubit – bahannya tersedia dimana-mana (karena mirip pancake), pembuatannya juga mudah!Screen shot 2015-02-11 at 6.40.53 PM

 Tunggu apa lagi? Mari memasak!

*all photos courtesy of Masak.TV

2 thoughts on “Memasak Makanan Indonesia di Perantauan

Leave a comment